![]() |
LSP P2 Ma'arif NU Jateng gelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi dan Sertifikasi Ulang Asesor Kompetensi yang berlangsung di Semarang. |
Semarang, soearamoeria.com - Suasana ruang pertemuan Hotel Dalu, Semarang, akhir pekan ini terasa lebih serius dari biasanya. Dua puluh dua asesor dari berbagai daerah duduk rapi, menyimak paparan demi paparan. Mereka bukan sedang menguji orang lain, melainkan diuji ulang.
Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Kedua (LSP P2) Ma’arif Jawa Tengah menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi dan Sertifikasi Ulang Asesor Kompetensi pada 18–19 Oktober 2025. Agenda ini menjadi langkah penting untuk memastikan para asesor tetap selaras dengan dinamika dunia kerja dan pendidikan vokasi.
Direktur LSP P2 Ma’arif Jateng, Sunardi, membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya penyegaran kompetensi. Ia mengatakan, sertifikasi ulang bukan sekadar formalitas, melainkan kebutuhan agar asesor tetap relevan. “Dunia berubah cepat, dan asesor harus ikut bergerak,” ujarnya.
Master Asesor Jauhar Faradis menambahkan, ada sejumlah pembaruan dalam mekanisme sertifikasi ulang dibandingkan periode sebelumnya. Ia menjelaskan alur kegiatan dan kesiapan dokumen yang kini lebih terstandar, agar proses sertifikasi berjalan transparan dan akuntabel.
Sementara itu, Sekretaris LSP P2 Ma’arif Jateng, Ahsanul Husna, mengajak peserta menata niat dan menjaga semangat pengabdian.
“Kita bukan sekadar meluluskan peserta uji, tapi mengantarkan anak-anak menuju masa depan yang lebih percaya diri dan kompeten,” katanya.
Ia juga menyinggung peluang kerja sama internasional seperti program studi ke Tiongkok dan pentingnya pengembangan berkelanjutan di SMK.
Di akhir kegiatan, Sunardi berharap para asesor terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan. “Kompetensi tidak boleh berhenti. Sertifikasi yang bermakna hanya lahir dari asesor yang terus belajar,” tuturnya. (mz)