Kudus, soearamoeria.com - Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPPNU) Kudus kembali menorehkan sejarah baru. Dalam momentum Hari Santri 2025, organisasi pelajar putri NU ini resmi meluncurkan Majelis Huffadz IPPNU Kudus (MAHIKU) — satu-satunya majelis huffadz di Indonesia yang berdiri di lingkungan IPPNU.
Acara bertajuk “Launching Majelis Huffadz dan Inspiring Talk” tersebut digelar pada Selasa (21/10/2025) di Rumah Dinas Wakil Bupati Kudus. Hadir di antaranya Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Briton, Prof. Dr. Hj. Umma Farida, Lc., M.A., serta Dr. dr. Renni Yuniati, Sp.KK, FINSDV, FAADV., M.H. yang memberikan sambutan pembukaan.
Peluncuran MAHIKU menjadi langkah baru IPPNU Kudus dalam menghidupkan semangat pelajar perempuan agar tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga menjaga kemurnian nilai-nilai Qur’ani di tengah arus modernitas.
Ketua PC IPPNU Kudus, Rizki Nailil Chusna, mengatakan bahwa kehadiran Majelis Huffadz merupakan bagian dari ikhtiar menumbuhkan generasi pelajar yang tidak hanya glow up, tetapi juga grow up — tumbuh dalam ilmu, iman, dan karakter.
“Launching Majelis Huffadz ini tentu pertama kali di IPPNU Kudus. Dengan adanya majelis ini semoga kita mendapat keberkahan dari para ahli Al-Qur’an. Kami ingin rekanita IPPNU semakin termotivasi menjaga Al-Qur’an yang menjadi pedoman hidup seorang muslimah,” ujarnya.
“Bagi para hafidzah yang sudah tergabung, harapannya mereka tetap bisa menjaga hafalan sembari aktif berorganisasi. Karena mengabdi di IPPNU juga bagian dari pengamalan nilai-nilai Qur’an,” tambah Rizki.
![]() |
| Di Rumah Dinas Wakil Bupati Kudus Mahiku diresmikan, dan dihadiri sejumlah tokoh. |
Dalam sambutan pembukaan, Dr. dr. Renni Yuniati mengapresiasi inovasi IPPNU Kudus yang dinilai mampu memadukan semangat keilmuan dan spiritualitas di kalangan pelajar.
“Kudus memberi contoh bahwa menghafal Al-Qur’an bisa menjadi gerakan sosial dan kultural yang menumbuhkan keimanan sekaligus kepekaan terhadap masyarakat,” katanya.
Acara juga dirangkai dengan sesi Inspiring Talk bersama Prof. Dr. Hj. Umma Farida, Lc., M.A. yang mendorong para pelajar perempuan untuk terus meng-upgrade diri.
“Pelajar perempuan hari ini harus berani tampil, bukan hanya untuk glow up, tapi juga grow up — tumbuh dalam kualitas, ilmu, dan akhlak. Visioner boleh, tapi karakter Qur’ani tetap jadi pijakan,” pesannya.
Dengan tema “Berkarya Tanpa Batas, Berdaya Tanpa Lupa Arah”, kehadiran MAHIKU menegaskan posisi Kudus sebagai pelopor Majelis Huffadz IPPNU pertama dan satu-satunya di Indonesia. Sebuah langkah bersejarah yang memperkuat citra Kudus bukan hanya sebagai Kota Santri, tetapi juga sebagai pusat lahirnya pelajar perempuan penjaga Al-Qur’an yang berdaya dan berkarakter. (he)

