![]() |
Gelar bimtek cerdas mengulas buku bagi siswa SD di Kabupaten Pemalang. |
Pemalang, soearamoeria.com - Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, melalui Tim Kerja Literasi, melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Cerdas Mengulas Buku bagi Siswa SD di Kabupaten Pemalang. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Resto Super Sambal, Pemalang, pada 28—29 Juli 2025, ini diikuti 200 siswa SD kelas III dan kelas V dari 20 sekolah di Kabupaten Pemalang, masing-masing seratus peserta per hari.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Ismun Hadiyo, S.Pd. SD., mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Bimbingan teknis ini bukan sekadar pelatihan, melainkan langkah konkret untuk menanamkan budaya literasi sejak dini.
“Pepatah mengatakan bahwa membaca adalah jendela dunia. Dengan membaca, kita dapat mengetahui dunia luar dan wawasan kita menjadi luas,” ungkap Ismun dalam sambutan pembukaan di Aula Resto Super Sambal, Pemalang, pada 28 Juli 2025.
Ismun menjelaskan bahwa kecakapan literasi merupakan kunci dalam mengembangan diri. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya gemar membaca, tetapi dapat mengulas buku secara reflektif.
“Dengan begitu, siswa dapat menyampaikan gagasan secara lisan dan tulisan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Subbagian Umum, Andy Rahmadi Santoso, S.Kom., yang mewakili Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, mengatakan bahwa kegiatan bimbingan teknis tersebut bertujuan membekali siswa agar dapat membaca dan mengulas buku. Melalui metode diskusi, pelatihan menulis ulasan buku, dan presentasi singkat, siswa diajak untuk memahami isi buku secara lebih mendalam.
“Mereka yang hadir di sini juga diharapkan dapat menyampaikan pendapat secara lebih percaya diri,” ujar Andy.
Andy mengatakan bahwa Bimbingan Teknis Cerdas Mengulas Buku tersebut merupakan bagian dari upaya Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dalam menghidupkan semangat literasi sejak dini.
“Kemampuan membaca kritis dan menulis reflektif para siswa akan diasah melalui kegiatan mengulas buku ini,” tandasnya.
Menurut Andy, kegiatan itu tidak sekadar menumbuhkan kebiasaan membaca, tetapi juga mendorong kemampuan berpikir reflektif dan ekspresif.
“Kami ingin siswa tidak hanya membaca, tetapi juga mampu memahami, menilai, dan menyampaikan kembali isi buku. Ini adalah dasar dari pembelajaran aktif dan pembentukan karakter berpikir kritis,” terangnya.
Salah satu peserta, Muhammad Bagus Alfatir, siswa SD Negeri 11 Mulyoharjo, mengaku senang bisa mengikuti bimbingan teknis ini.
“Seru! Saya jadi bisa menceritakan lagi buku dongeng yang saya baca di depan teman-teman. Saya juga bisa berkenalan dengan teman-teman lain,” katanya antusias.
Hadir juga guru pendamping yang memberikan arahan dan umpan balik langsung kepada siswa. Materi yang dibawakan mencakup cara membaca dengan pemahaman, strategi membaca aktif, cara menulis ulasan buku, hingga keterampilan mempresentasikan ulasan buku dalam bentuk sederhana, tetapi menarik. Materi disampaikan oleh Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah, yaitu Amaliyatul Hidayah Rofiq dan Jauhara Zainun Farah.
Selain bimbingan teknis dalam mengulas buku, peserta juga diajak berkenalan dengan salah satu produk layanan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, yaitu UKBI Keliling (U-ling). Peserta pun dapat menggunakan waktu istirahat dengan membaca buku bacaan terbitan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. (Afritta Dwi Martyawati)