Notification

×

Iklan

Iklan

Balai Bahasa Jateng Gelar Bimtek Guru Utama Jenjang SD Pelindungan Bahasa Daerah

Kamis, 22 Mei 2025 | 22:44 WIB Last Updated 2025-05-22T15:44:16Z

Tabuh gong, bimtek guru utama SD dimulai. 


Semarang, soearamoeria.com - Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, menyelenggarakan Bimbingan Teknis Guru Utama Jenjang Sekolah Dasar (SD) Pelindungan Bahasa Daerah pada Rabu—Senin, 21—26 Mei 2025. Bimbingan teknis tersebut merupakan rangkaian kegiatan program Revitalisasi Bahasa Daerah yang diikuti 120 peserta, yakni 105 guru SD dan pengawas SD dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

 

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta dan narasumber yang hadir pada bimbingan teknis (bimtek) tersebut. Kegiatan ini merupakan keberlanjutan dari bimtek tingkat sekolah menengah pertama (SMP) yang telah dilaksanakan sebelumnya.

 

“Kegiatan bimtek ini merupakan kegiatan kedua setelah sebelumnya dilaksanakan untuk jenjang SMP pada 5—10 Mei 2025 dan sekarang bimtek untuk jenjang SD,” ujar Laily dalam sambutannya pada pembukaan bimtek di Balairung, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah pada Rabu, 21 Mei 2025.

 

Laily menyatakan bahwa Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah konsisten melakukan upaya pelestarian bahasa daerah. Selama lima tahun program pelindungan bahasa daerah tersebut telah dijalankan.

 

Kegiatan RBD mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

“Program Revitalisasi Bahasa Daerah ini menjadi tanggung jawab berbagai pihak, khususnya pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan penutur bahasa daerah itu sendiri,” tegasnya.

 

Laily menyebutkan bahwa masyarakat yang terimbas kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, yaitu pada 2021—2024. Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) bukan kali pertama diselenggarakan di Provinsi Jawa Tengah, tetapi sudah berjalan sejak tahun 2021.

 

“Berarti tahun ini sudah tahun kelima. Tentunya dalam kurun waktu ini, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi terbaik dalam pelaksanaan RBD,” tambahnya.

 

Laily mengajak para peserta untuk menjalankan peran sebagai penggerak pelestarian bahasa daerah. “Semoga Bapak dan Ibu tetap semangat selama enam hari ke depan dan tetap semangat menggaungkan bahasa daerah,” ungkapnya. (Alifiana Meila, Alya Nabila Nafisa, Dian Anggraeni)

close close