![]() |
Mahasiswa Undip edukasi masyarakat penyakit PMK. |
Sukoharjo, soearamoeria.com - KKN Tim I Universitas Diponegoro tahun 2025, Yuna Herbian Al Faizal melakukan edukasi dalam upaya meminimalisir penyakit PMK dengan desinfektan dan kebersihan kandang yang baik. Edukasi biosekuriti kandang di Dukuh Krandon, Desa Genengsari, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Senin, 27 Januari 2025). Kegiatan yang dilakukan merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat, khususnya para peternak di Dukuh Krandon.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi menjadi ancaman serius bagi para peternak di berbagai daerah, tak terkecuali di Dukuh Krandon, Desa Genengsari. Mengingat potensi kerugian ekonomi yang ditimbulkan, langkah-langkah pencegahan sangat penting dilakukan untuk melindungi kesehatan hewan ternak dan menjaga stabilitas ekonomi peternak.
PMK adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus yang menyerang ternak berkuku belah, seperti sapi, kambing, domba, dan babi. Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan produksi susu, kematian pada ternak, dan menurunnya kualitas daging, yang berdampak langsung pada peternakan dan ekonomi masyarakat.
Untuk mendukung pencegahan PMK, peternak di Dukuh Krandon diajarkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain:
1. Isolasi Ternak yang Terinfeksi: Sapi yang menunjukkan gejala PMK harus segera dipisahkan untuk mencegah penyebaran ke ternak lainnya.
2. Desinfeksi Kandang dan Peralatan: Semua peralatan dan kandang ternak harus didesinfeksi secara rutin untuk mengurangi risiko penularan.
3. Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Peternak diminta untuk rutin memeriksakan kesehatan sapi ke dokter hewan yang ditunjuk.
4. Pembatasan Pergerakan Ternak: Pemerintah setempat juga mengimbau peternak untuk membatasi pergerakan ternak antar desa atau daerah untuk mencegah penyebaran virus.
Meski pencegahan PMK di Dukuh Krandon telah dilakukan dengan maksimal, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan ternak dan mematuhi prosedur yang ada tetap harus ditingkatkan.
Dengan adanya upaya edukasi dari mahasiswa Universitas Diponegoro, peternak, dan masyarakat, diharapkan wabah PMK dapat ditekan seminimal mungkin dan peternak di Dukuh Krandon bisa terus menjalankan usaha peternakannya dengan sehat dan aman.
Pencegahan PMK pada sapi di Dukuh Krandon, Desa Genengsari, merupakan langkah penting untuk melindungi kesejahteraan peternak dan menjaga ketahanan pangan daerah. Dengan pemahaman yang lebih baik, pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat, serta dukungan dari berbagai pihak, diharapkan penyebaran PMK dapat dicegah, dan sektor peternakan di Desa Genengsari dapat berkembang dengan lebih baik. (Yuna Herbian Al Faizal)