 |
| Mahasiswa KKN Undip buat spray anti nyamuk. |
Sukoharjo, soearamoeria.com – Pada tanggal 26 Januari 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada ibu-ibu PKK di Desa Genengsari, Sukoharjo.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan agar terhindar dari berkembangnya nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan penyebab utama DBD.
Diinisiasi oleh Salma Sabil Salsabila Izdihar dari mahasiswa KKN Undip, program kerja ini dirancang sebagai upaya memperkenalkan cara pembuatan spray anti nyamuk yang terbuat dari bahan alami, yaitu serai.
Serai diketahui memiliki kandungan senyawa citronella yang efektif dalam mengusir nyamuk. Selain aman dan mudah didapat, bahan alami ini menjadi alternatif yang ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan obat nyamuk kimia yang terkadang berisiko bagi kesehatan.
 |
| Spray anti nyamuk yang diinisiasi mahasiswa KKN Undip. |
Mahasiswa KKN tidak hanya menjelaskan manfaat serai, tetapi juga memberikan demonstrasi langsung tentang cara pembuatan dan penggunaan spray anti nyamuk tersebut. Mahasiswa juga membagikan selebaran cara pembuatan spray anti serai untuk dibawa pulang oleh ibu-ibu PKK dan dipraktikan di rumah.
Ibu-ibu PKK yang hadir dalam acara tersebut sangat antusias mengikuti setiap langkah pembuatan spray anti nyamuk dari serai. Mereka sangat mengapresiasi informasi yang diberikan, mengingat tingginya angka kasus DBD di beberapa daerah, termasuk di sekitar mereka. Dengan adanya informasi ini, mereka berharap bisa menerapkan cara alami tersebut di rumah masing-masing, sehingga dapat mencegah berkembangnya nyamuk dan mengurangi risiko terkena DBD.
Selain itu, dalam sosialisasi ini, mahasiswa juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar, seperti rutin membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi, ember, atau genangan air.
Dengan langkah pencegahan yang tepat, diharapkan masyarakat bisa lebih waspada dan terlindungi dari bahaya DBD. Kegiatan ini pun diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit. (Salma Sabil Salsabila Izdihar)
