Notification

×

Iklan

Iklan

Soswatif Panwascam Kalinyamatan Jepara Sasar Komunitas Senam Hingga Difabel, Ini Tujuannya

Sabtu, 02 November 2024 | 22:38 WIB Last Updated 2024-11-02T15:38:14Z

Gelar Soswatif sasar berbagai komunitas masyarakat.

Jepara, soearamoeria.com - Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kalinyamatan Jepara kembali menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif (Soswatif) yang dilaksanakan di aula Resto Taman Joglo Desa Lebuawu Kecamatan Pecangaan, Jepara, Sabtu (2/11/2024).


Dalam Soswatif tahap kedua tersebut diikuti 45 peserta yang terdiri dari komunitas senam, mahasiswa, praktisi pendidikan, perajin monel, tukang batu, komunitas aquascape, petugas kebersihan, kelompok tani, lansia dan difabel. 


Ketua Panwascam Kalinyamatan, Muhadz Ali Jidzar mengatakan Bawaslu beserta jajaran ke bawah tidak bisa menjalankan tugasnya sendirian sehingga perlu menjalin mitra-mitra pengawasan. 


Mereka, sambung Muhadz menjadi informan Bawaslu untuk bersama-sama mengawasi jalannya proses tahapan Pilkada dari tahap persiapan sampai tahap pemilihan.


"Maka Soswatif tahap kedua ini adalah kelanjutan dari Soswatif yang telah dilaksanakan pada 19 September 2024 lalu. Karena itu kami mengajak Panjenengan untuk sama-sama mengawasi tahapan Pilkada 2024. Jika terjadi pelanggaran di setiap tahapan dapat melaporkan ke Bawaslu sehingga kita bisa bersama-sama mengawal demokrasi dengan baik," harapnya. 


Komisioner Bawaslu Jepara, Shohibul Habib menyatakan segmen Soswatif sesuai dengan kebutuhan Panwascam masing-masing. 


"Soswatif di beberapa Kecamatan di Jepara berbeda segmen. Di Jepara kota menyasar kelompok nelayan, di Tahunan Soswatif untuk pemilih pemula. Sedangkan di Kalinyamatan untuk komunitas masyarakat mulai dari petani, pemuda, sosialita, komunitas senam dan lain-lain," jelasnya. 


Kepada peserta sosialisasi Habib mengingatkan pada 27 November mendatang datang ke TPS. "Kita jadikan Pilkada agenda pemilihan yang riang gembira. Tidak ada nuansa permusuhan antara pendukung kelompok A, dan B. Pilkada adalah wahana menjadi pemilih yang cerdas, dan pendewasaan masyarakat," tandasnya. 


Bagus Sarwono, mantan Komisioner Bawaslu DIY yang didaulat jadi narasumber mengungkapkan Pilkada mirip dengan sebuah pertandingan sepak bola, tinju, balap motor yang tujuan utamanya menang, dan memimpin daerah dengan kekuasaan yang legal (sah). 


Dalam Pilkada serentak ini lanjutnya akan mencari juara di 545 daerah se-Indonesia. "Mereka yang menjadi juara yang akan menentukan kebijakan publik," jelasnya. 


Untuk itu ketika memilih harus paham rekam jejak calon sehingga menjadi pemilih yang cerdas, dan bertanggung jawab," tandasnya.


Di samping itu pria asli kelahiran Rembang ini menambahkan demi suksesnya Pilkada maka perlu melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. 


"Anda bisa menjadi mata serta telinga Bawaslu, Panwaslu Kecamatan, Pengawas Desa sampai Pengawas TPS. Sehingga menjalin hubungan baik dengan mitra Bawaslu itu sangatlah penting," pungkasnya. (sm)

close close