 |
| Ketua Umum Lesbumi PBNU, Kiai Jadul Maula sampaikan orasi kebudayaan. |
Kudus, soearamoeria.com - Rangkaian kegiatan Gumregah Seni Budaya Islam Nusantara Lesbumi PW NU Jawa Tengah yang dilaksanakan di Kabupaten Kudus (18 – 20/10/2024) berlangsung dengan khidmad dan meriah.
Rangkaian kegiatan kebudayaan mulai dari Pameran Lukisan, Lokakarya Manajemen Seni Budaya, Pagelaran 1000 terbang jawa dan 9 dalang lesbumi, hingga Ziarah Kebudayaan.
Acara yang diikuti oleh pegiat seni budaya se Jawa Tengah dan perwakilan Provinsi se pulau Jawa ini dimaksudkan untuk menyemarakkan kembali ghirah kebudayaan Lesbumi Jateng yang dirasa dalam 2 dekade ini mengalami penurunan.
Pemilihan tuan rumah acara yaitu Lesbumi Kudus menjadi salah satu alasan bahwa kabupaten yang memiliki 9 kecamatan ini dianggap menjadi tanah leluhur para Walisongo dan Nahdlatul Ulama.
Dengan keberadaan makam Sunan Kudus, dan Sunan Muria beserta para penggerak NU seperti KHR. Asnawi dan KHR. Hambali (Mustasyar PBNU pertama).
 |
| Ziarah kebudayaan, penyambung ruh perjuangan leluhur. |
Sebuah harakah (gerakan) jasmani tanpa diimbangi dengan gerakan rohani dirasa kosong tanpa filosofi, begitu kata Abdul Gani selaku Ketua Lesbumi Jawa Tengah.
Selain gerakan pameran dan pagelaran kita juga harus mengimbanginya dengan ziarah kebudayaan ke makam leluhur, terlebih kita menempati kegiatan di Kabupaten Kudus yang terkenal sebagai kota santri dan kota wali.
Laku seni budaya adalah perpaduan antara gerakan perkembangan peradaban beserta penjagaan warisan leluhur kata Jadul Maula, Ketua Lesbumi PBNU.
Kehadiran spirit para leluhur dikegiatan ini seperti Kanjeng Sunan Kudus, Sunan Muria, Mbah Asnawi, Mbah Hambali dan RMP Sosrokartono harus disambung dengan kehadiran kita untuk berziarah ke pesareannya, tambah Kiai Jadul dalam sambutan pembukaan pameran (18/10/2024).
Abud SB Runcing selaku Panitia dan Ketua Lesbumi Kudus menyampaikan semoga rangkaian agenda Gumregah Seni Budaya Islam Nusantara Lesbumi PWNU Jawa Tengah yang dilaksanakan di Kudus ini mampu memberikan spirit gerakan Seni Budaya khususnya di Kudus sebagai tuan rumah dan harapannya bisa menjadi pemantik gerakan seni budaya lesbumi di seluruh nusantara. (ip)
