![]() |
Khofifah Indah Parawansa. (Foto: Istimewa) |
Surabaya, soearamoeria.com – Problem prostitusi di Indonesia ternyata sebagian besar telah tertangani sejak 2018. Kala itu Mensos Khofifah Indar Parawansa yang menjabat pada 2014-2018 berhasil menutup 68 lokalisasi prostitusi di seluruh Indonesia dari total 168 lokalisasi prostitusi yang ada.
Ke-68 lokalisasi itu berhasil ditutup berkat kebijakan dan upaya serius Mensos Khofifah dalam mengatasi masalah sosial ini. Langkah penutupan lokalisasi prostitusi bukan hanya dilakukan di Jawa, melainkan tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
"Ini menunjukkan komitmen Khofifah untuk mengatasi permasalahan prostitusi secara nasional, tidak terbatas pada satu daerah saja," ujar Muhammad Anang Jazuli, juru bicara muda Khofifah-Emil.
Menurutnya prostitusi dianggap sebagai masalah sosial yang kompleks. Sementara upaya untuk menutup lokalisasi ini merupakan bagian dari strategi besar untuk mengurangi dampak negatif dari kegiatan tersebut terhadap masyarakat.
Anang mengungkapkan bahwa Mak Khofifah adalah pemimpin yang memiliki integritas tinggi. Selama menjabat, Khofifah menunjukkan tanggung jawab dalam melaksanakan setiap tugas yang diberikan kepadanya.
"Keberhasilan beliau menutup 68 lokalisasi prostitusi menjadi salah satu bukti nyata dedikasinya untuk memperbaiki kondisi sosial di Indonesia," ungkapnya.
Keberhasilan ini juga dilihat sebagai salah satu upaya Khofifah dalam menciptakan lingkungan sosial yang lebih sehat dan terbebas dari berbagai masalah sosial yang kompleks. Prostitusi selama ini dianggap sebagai isu yang sulit diatasi karena menyangkut berbagai faktor, termasuk kemiskinan, minimnya akses pendidikan, dan masalah sosial lainnya.
Namun, dengan upaya yang terus dilakukan Khofifah, Indonesia dapat semakin maju dalam menghadapi permasalahan ini.
Dukungan terhadap Mak Khofifah untuk terus melanjutkan kinerjanya ini juga datang dari berbagai pihak, termasuk dari tim kampanye Mak Khofifah-Cak Emil. Mereka melihat pencapaian ini sebagai wujud nyata dari kepemimpinan yang bertanggung jawab dan memiliki visi untuk memajukan masyarakat Jawa Timur dan Indonesia secara keseluruhan.
Langkah Menuju Jatim Maju dan Berprestasi
dalam konteks kampanye Mak Khofifah-Cak Emil dalam kontestasi pilgub Jatim 2024, pencapaian ini menjadi salah satu sorotan utama yang menunjukkan kapasitas Mak Khofifah sebagai pemimpin yang mampu menghadapi tantangan besar.
Dengan membawa slogan “Jawa Timur Maju Berprestasi,” Mak Khofifah dan Cak Emil berharap dapat melanjutkan capaian-capaian positif selama masa pemerintahan mereka sebelumnya. Juga membawa Jawa Timur menjadi provinsi yang semakin maju.
Mak Khofifah dikenal sebagai sosok yang tangguh dan berdedikasi, dengan berbagai prestasi yang telah diraihnya. Salah satu di antaranya adalah keberhasilannya dalam mengurangi masalah prostitusi, yang menjadi salah satu masalah sosial yang cukup serius di Indonesia. (ik)