![]() |
Bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Blitar. |
Blitar, soearamoeria.com - Hampir sebulan ini sebagian Wilayah Blitar Selatan terkena Krisis Air Bersih. Beberapa desa di 4 kecamatan terkena dampak itu.
Salah satunya Desa Dawuhan Kecamatan Kademangan. Kondisi itu merupakan musibah tahunan setiap musim kemarau tiba.
Setiap tahun Pemkab Blitar bersama organisasi dan warga masyarakat membantunya.
Eny Setyowati (43), warga Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, terlihat sumringah setelah menerima bantuan air bersih dari Pemkab Blitar, Rabu (2/10/2024).
Sudah lebih sebulan, Eny bersama ratusan warga di Dusun Kaliandong mengalami krisis air bersih dampak musim kemarau panjang pada tahun ini.
Bantuan air bersih secara simbolis diserahkan langsung oleh Pjs Bupati Blitar, Jumadi yang didampingi Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttryanto kepada para warga.
Warga terlihat antre membawa jerigen untuk mendapatkan air bersih dari Pemkab Blitar.
"Alhamdulillah ada bantuan air bersih dari pemerintah. Sejak empat bulan lalu, warga di sini mengalami krisis air bersih," kata Eny.
Eny mengatakan debit sumber air di desanya turun drastis dampak kemarau panjang tahun ini.
Selama ini, warga di desanya menggantungkan kebutuhan air bersih dari sumber yang dialirkan lewat pipa ke rumah penduduk.
Pemkab Blitar Bantu
"Air dari sumber sudah tidak bisa mengalir ke rumah warga karena debitnya turun drastis.
Saat ini, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, kami mengandalkan bantuan air dari pemerintah," ujarnya.
Warga lain, Sumaji mengatakan, selain dari Pemkab Blitar, bantuan air bersih juga datang dari lembaga seperti dari LPBINU, Ansor dan perseorangan.
Tiap hari, selalu ada bantuan air bersih yang dikirim kepada warga Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
"Tiap hari ada kiriman bantuan air bersih ke warga. Karena jumlahnya terbatas, airnya dibagi rata," katanya.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttryanto mengatakan ada sekitar 300 KK di Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar yang mengalami krisis air bersih pada musim kemarau panjang tahun ini.
Menurut Ivong, warga di Dusun Kaliandong mengalami krisis air bersih sejak sebulan lalu.
"Warga Desa Dawuhan mengalami krisis air bersih sejak sebulan lalu. Informasi dari Kades, distribusi air dari pipanisasi bergilir empat hari sekali. Karena tidak nutut, desa berkirim surat ke kami untuk dropping air bersih. Kami sudah dua minggu ini menyalurkan air di sini," kata Ivong.
Menurut Ivong, debit sumber air di lokasi turun drastis. Sehingga pipanisasi air dari sumber ke rumah warga harus dilakukan segera bergilir.
"Hari ini, kami mendistribusikan 16.000 liter air bersih kepada warga di Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan," katanya.
Dikatakannya, saat ini, ada 18 desa di enam kecamatan di wilayah Kabupaten Blitar yang mengalami krisis air bersih dampak kemarau panjang.
Tiap hari, BPBD secara bergilir melakukan distribusi air bersih kepada warga di sejumlah desa yang mengalami krisis air bersih.
"Karena keterbatasan tenaga dan armada, kami melakukan distribusi air bersih kepada warga secara bergilir," ujarnya.
Pjs Bupati Blitar, Jumadi mengatakan pendistribusian air bersih kepada warga ini sudah berdasarkan asesmen dari BPBD Kabupaten Blitar.
Secara geografis, kata Jumadi, wilayah Kabupaten Blitar bagian selatan mengalami defisit sumber air.
"Kalau bisa, ke depan ada penanganan jangka panjang sehingga bisa mengurangi dropping air. Di wilayah sini, jarak sekitar 1,5 kilometer dari permukiman warga ada sumber air, nanti akan dilakukan pipanisasi disalurkan ke rumah warga," katanya.
Menurutnya, upaya penanganan defisit air jangka menengah dan jangka panjang itu akan dibahas di Pemkab Blitar dan selanjutnya diusulkan ke Pemprov Jatim.
"Kejadian seperti ini berlangsung tiap tahun dan selalu terulang lagi. Agar tidak terulang perlu penanganan jangka panjang," ujarnya. (ik)