Notification

×

Iklan

Iklan

Imam Masjid, Garda Terdepan dalam Membimbing Umat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 13:15 WIB Last Updated 2024-10-24T06:23:43Z

Khofifah Indar Parawansa hadir dalam gelaran Penganugerahan Masjid Award 2024.

Surabaya, soearamoeria.com - Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Hj. Khofifah Indar Parawansa, hadir dalam gelaran Penganugerahan Masjid Award 2024 yang diselenggarakan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Timur, Rabu (23/10/2024). 


Acara yang dihadiri oleh 33 Ta'mir Masjid dan 2.500 Imam Masjid se JawaTimur  itu berlangsung di Gedung Islamic Center Surabaya .


Kehadiran Khofifah disambut antusias oleh para anggota Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jawa Timur. Sebagai salah satu tokoh yang dikenal memiliki perhatian besar terhadap kesejahteraan imam masjid, Khofifah memastikan akan melanjutkan dan meningkatkan program tunjangan kehormatan bagi para imam masjid di Jawa Timur apabila terpilih kembali dalam Pilgub Jatim mendatang.


Dalam sambutannya, Khofifah menegaskan komitmennya untuk terus mendukung peran penting imam masjid dalam kehidupan beragama di Jawa Timur.


"Imam masjid adalah garda terdepan dalam membimbing umat. Program tunjangan kehormatan yang sudah berjalan sejak 2019 akan terus saya tingkatkan jika diberi amanah memimpin kembali," ujarnya. 


Ia juga menambahkan bahwa hingga saat ini, setiap imam masjid di Jawa Timur menerima tunjangan kehormatan sebesar Rp2.500.000 per bulan.


Khofifah menekankan bahwa tunjangan tersebut merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah kepada para imam yang telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga dan memakmurkan masjid.


"Ke depan, kita akan mengupayakan agar jumlah tunjangan ini bisa ditingkatkan, sehingga semakin memberikan motivasi bagi para imam dalam menjalankan tugasnya," lanjut Ketum PP Muslimat NU ini.


Sebagai Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah juga dikenal sangat aktif dalam memperjuangkan isu-isu keagamaan dan kesejahteraan umat di berbagai bidang. 


Dalam kesempatan ini, ia menegaskan bahwa peran masjid sebagai pusat pembinaan umat harus terus didukung, baik dari segi sarana, prasarana, maupun kesejahteraan para pemangku kepentingannya, termasuk imam masjid.


"Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat pengembangan masyarakat. Karena itu, imam masjid memegang peran penting dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin," ujar Khofifah di akhir sambutannya.


Khofifah berharap, dengan adanya apresiasi seperti ini, semakin banyak masjid di Jawa Timur yang dapat menjadi pusat kemajuan umat dan mendorong peningkatan kualitas imam dalam membimbing jamaahnya.


Sementara itu, Muhammad Sujak, Ketua Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jawa Timur, dalam sambutannya juga memuji peran Khofifah sebagai inisiator program tunjangan kehormatan untuk para imam masjid di Jawa Timur. 


Ia menyebutkan bahwa sejak program ini diluncurkan pada 2019, sudah banyak imam masjid yang merasakan manfaatnya.


"Program tunjangan kehormatan ini adalah wujud nyata perhatian Ibu Khofifah terhadap para imam masjid di Jawa Timur. Sebagai salah satu gubernur yang sangat peduli dengan pengembangan masjid dan kesejahteraan imam, beliau telah memastikan bahwa setiap imam mendapatkan apresiasi yang layak," kata Sujak.


Pemprov Jawa Timur sendiri, di bawah kepemimpinan Khofifah, telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp31,5 miliar untuk tunjangan kehormatan ini. 


Sujak menyatakan bahwa program ini merupakan langkah yang sangat positif dalam meningkatkan kesejahteraan imam masjid dan mendorong mereka untuk terus berkontribusi dalam pembangunan spiritual masyarakat.


Dengan program yang sudah berjalan ini, Sujak berharap bahwa Khofifah, apabila terpilih kembali sebagai gubernur, dapat terus melanjutkan program ini dan bahkan mengembangkannya ke tingkat yang lebih tinggi.


Acara Penganugerahan Masjid Award 2024 ini diakhiri dengan penyerahan penghargaan kepada masjid-masjid yang dinilai berprestasi dalam berbagai kategori, seperti pengelolaan masjid terbaik, inovasi dalam dakwah, dan program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. (ik)

close close