Notification

×

Iklan

Iklan

Gus Addin: Ansor sebagai Orkestrasi, Banser Eksekutor, dan RA Moderasi Beragamanya

Rabu, 16 Oktober 2024 | 18:19 WIB Last Updated 2024-10-16T11:19:37Z
Ketum H. Addin Jauharudin saat memberi pengarahan pada Rakernas Banser.

Jakarta, soearamoeria.com - Banser itu satu komando, satu atasan satu pimpinan satu perintah. Biar efektif organisasi. Komando perintah dari atas ke bawah, rantai struktur adalah struktur organisasi. 


"Jadi Komando Banser harus jelas.Dari pusat (nasional) sampai anggota di bawah  (Banser Ranting), harus sama," ujar Ketua Umum PP GP Ansor, H.Addin Jauharudin.   


Hal itu ditegaskan Gus Addin panggilan akrabnya saat memberi arahan pada  Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Banser 2024 di Hotel Oasis Amir Senen, Jakarta Pusat, Selasa-Rabu (15-16/10/2024).


Turut Hadir mendampingi Ketum, Kasatkornas Banser H.Syafiq Syauqi, Ka CPBB, H Ahmad Syafii dan Ka Densus 99 Asmaul Husna dan Seluruh Kasatsus Satkornas Banser.


Pada kesempatan itu Gus Addin yang juga menjadi  Panglima Tertinggi Banser menyampaikan beberapa poin arahan selain pernyataan diatas. 


"Banser harus lebih sehat jasmani rohani dan isi kantongnya. Sehat jasmani, rohani dan isi kantong itu juga sangat penting. Karena itu modal berkhidmat di Ansor dan Banser. Kalau badan loyo dan tidak ada dana, tidak jalan aktivitas," kelakarnya.


Saat ini lanjut Addin Ansor -Banser harus sudah bicara masa depan, saling koordinasi. Sehingga harus punya gagasan besar masa depan. "Gagasan besar organisasi adalah tujuan GP Ansor," ungkap eks Ketum PB PMII ini.


Selain itu kata Addin, Ansor- Banser adalah organisasi dewasa dan tua dari sisi umur. Sekarang berumur 90 tahun. 


"Organisasi ini tidak organisasi papan nama. Tapi organisasi yang di dalamnya mengalir darah, doa dan keberkahan para muasis, pejuang pendahulu kita. Maka itulah Ansor dan Banser  bisa menyatukan kader di organisasi," katanya.


Karena itu lanjut Addin, harus ada pemilahan tatakelola tugas Ansor dan Banser. Ansor sebagai orkestrasi, Banser sebagai eksekutor, Rijalul Ansor sebagai moderator moderasi beragamanya. 


"Ansor harus punya gagasan Ansor masa depan, program dan pilar nya BISA," ungkap Addin.


Tugas lain  Ansor  harus mengupayakan program Bisnis. Ansor harus keluar mengawal dan merekrut pemuda secara umum dan harus dibuatkan komunitas agar bisa degan bersama sama untuk mengawal program-progam Ansor kedepan. Ansor fleksibel terbuka. Sedang Banser harus tertutup satu perintah satu pimpinan.

 

"Barisan komando Banser diperkuat  Corps Provost Banser dan Densus 99 Asmaul Husna. Juga diperkuat dengan satuan khusus Bagana, Basada, Balantas, Protokoler, Balakar dan Baritim," rinci mantan Bendum Ansor itu.


"Satuan-Satuan itu minimal lengkap sampai ke cabang (Satkorcab). Kedepan setiap apel corps, satsus  harus tampil degan uniform masing-masing," perintahnya.


Sedangkan Ansor banyak hal yang perlu diupgrad. Karena  Ansor harus punya kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Dengan stakeholder, mampu membaca potensi daerah, mampu membaca peluang.


"Kader Ansor tidak  boleh menampakkan kelemahan. Harus  menunjukkan kelebihan di manapun. Tunjukkan bahwa Ansor adalah orang cerdas, orang pinter," pungkasnya. (ik)

close close