Notification

×

Iklan

Iklan

Gerak Cepat Banser, TNI, Polri dan Warga Bersihkan Puing-puing Kebakaran di Pesantren

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:33 WIB Last Updated 2024-11-01T13:47:55Z
Banser, TNI, dan warga sekitar bersihkan puing
kebakaran di Pesantren Sabilussalam Kabupaten Tasikmalaya. 

Tasikmalaya, soearamoeria.com - Pondok Pesantren Sabilussalam yang bertempat di Desa Sirnasari, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya terbakar parah. Sekira 50 santri terdampak kebakaran . Bangunan asrama atau kobong dan madrasah yang hangus terbakar dalam musibah yang terjadi Ahad (27/10/2024) dini hari tersebut. Diduga akibat adanya korsleting listrik. 


Bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu dan bambu menyebabkan api cepat menyebar. Meski sedang tertidur, para santri berhasil menyelamatkan diri, bahkan beberapa di antaranya ikut berusaha memadamkan api. 


Untuk membantu para santri anggota Ansor-Banser, TNI, Polri, serta warga bergotong royong membersihkan puing-puing di lokasi kebakaran.


"Insyaallah, kalau matreal sudah siap kita kerjakan sama-sama lagi dengan gotong gotong," ujar Arif anggota Banser.


Ketua GP Ansor Sariwangi Lalan Jaelani mengatakan bahwa ini merupakan bentuk tanggung jawab mereka. 


 “Kami Ansor-Banser berkewajiban untuk membantu, apalagi ini pondok pesantren sekitar kami,” ujarnya  (31/10/2024) pagi. 


Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, turut hadir meninjau lokasi dan memastikan bantuan disalurkan kepada santri yang kehilangan barang-barang seperti kitab, lemari, pakaian, dan dokumen pribadi. 


Bantuan yang diberikan diharapkan dapat membantu para santri pulih dari dampak kebakaran ini serta melanjutkan kegiatan belajar dan ibadah dengan semangat. 


Selain itu, Pimpinan Pondok Pesantren Sabilussalam Tasikmalaya Kiai Aceng Maliki mengatakan bahwa selain kerugian bangunan dan barang-barang inventaris milik pesantren yang bernilai ratusan juta rupiah, juga secara psikologis para santri terkena mental karena kejadian tersebut kitab-kitab yang sudah dikaji (dilogat) bertahun-tahun hilang begitu saja.   


 “Selain itu, kebutuhan yang mendesak pangan dan sandang,” tandasnya. (ik)

close close