Notification

×

Iklan

Iklan

Balai Bahasa Jateng Pecahkan Rekor MURI, Menulis Pitutur Luhur dengan Aksara Jawa di Daun Lontar Terbanyak

Selasa, 22 Oktober 2024 | 18:00 WIB Last Updated 2024-10-25T23:24:12Z

Terima rekor MURI, menulis di daun lontar terbanyak.

Jepara, soearamoeria.com - Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menorehkan prestasi dengan memecahkan rekor dunia Museum Rekor Indonesia (MURI) pada 22 Oktober 2024. 


Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Jepara, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah mencatatkan rekor MURI “Menulis Pitutur Luhur dengan Aksara Jawa di Daun Lontar Terbanyak,” yakni 3.386 daun lontar. 


Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian agenda kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2024 Jenjang SD yang digelar di Gedung Wanita, Jepara, pada 22—24 Oktober 2024. 


Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, M.Hum., mengatakan bahwa penulisan pitutur luhur ini melibatkan peserta sebanyak 1.668 siswa dan guru SD di Kabupaten Jepara beserta 551 siswa SD peserta FTBI dan pendampingnya dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Jumlah pitutur luhur dalam bahasa Jawa yang tertulis mencapai sekitar 1.500.


“Di Jepara ada 556 sekolah dasar. Masing-masing sekolah dasar mengirimkan dua siswa dan satu guru ditambah dengan 481 peserta FTBI dan 70 pendampingnya,” ujar Syarifuddin di Gedung Wanita Jepara pada Selasa, 22 Oktober 2024.


Syarifuddin menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan mengajak generasi muda, khususnya siswa sekolah dasar, dan masyarakat pada umumnya untuk memaknai, memahami, menginternalisasikan pitutur luhur dalam kehidupan sehari-hari. 


Selain itu, generasi muda dan masyarakat juga mengetahui tentang daun lontar yang bisa menjadi media dalam menulis karya yang pernah dipakai oleh masyarakat zaman dulu.


“Kami ingin membiasakan dan melatih siswa-siswa sekolah dasar menulis dalam aksara Jawa. Yang tidak kalah penting, generasi muda ini bangga untuk berbahasa daerah, dalam hal ini bahasa Jawa,” tegasnya.


Sementara itu, Penjabat Bupati Jepara, Edy Supriyanta, ATD., S.H., M.M., mengatakan bahwa pemecahan Rekor MURI yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Jepara ini diharapkan menjadi pendorong anak-anak untuk terus mencinta budaya dan bahasa Jawa. 


Edy berharap kegiatan FTBI akan mendorong para siswa terus melestarikan dan menjaga warisan leluhur yang berupa bahasa, budaya, dan aksara Jawa.


“Melalui ajaran baik yang anak-anak tulis hari ini, anak-anak terus belajar dan menerapkan nilai-nilai kebajikan, moralitas, dan kearifan dalam kehidupan sehari-hari,” harap Edy Supriyanta dalam sambutannya saat membuka acara.


Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Drs. Nana Sudjana, M.M., dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Cabang Dinas Wilayah II, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Haris Wahyudi, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Pemprov Jateng berkomitmen dan memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan program revitalisasi bahasa daerah di wilayah Jawa Tengah. 


“Kami juga mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk terlibat dalam program ini, antara lain, bupati/wali kota, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, perguruan tinggi, sekolah, komunitas, dan keluarga,” kata Nana Sudjana dalam sambutan tertulisnya. (ip)

close close