 |
| Gambus Elmata Pekalongan meriahkan Festival Ma'had UIN Saizu. |
Dalam puncak event tahunan ini, grup Gambus ELMATA dari Pekalongan memeriahkan festival dengan lagu islami yang dibawakannya. Meskipun hujan, massa yang merupakan civitas akademika, santri pondok pesantren mitra serta masyarakat umum tetap antusias untuk menyaksikan penampilan mereka yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB.
Meskipun penonton tidak seramai festival ma’had beberapa tahun ke belakang namun festival ini tidak kehabisan pengunjung. Gambus memang menjadi hal baru dalam gelaran acara kampus yang mana biasa mengadakan Ma’had berselawat serta mengundang grup hadroh tertentu. Hal ini menjadi gebrakan beruntun setelah ditetapkan kebijakan baru yang mana mahasiswa tidak ada kewajiban mondok selama setahun.
Di tengah rintikan gerimis yang turun di Purwokerto malam itu, penonton tidak kehabisan akal untuk bisa menikmati hiburan setahun sekali ini. Aksi mereka cukup menyorot perhatian dengan ide-ide yang cukup unik. Ada yang mengenakan mantel, menggunakan payung, nggoyos atau hujan-hujanan duduk di parkiran bawah gedung I atau samping panggung, bahkan sampai naik di lantai 2 gedung A dan berjejer di koridor. Antusias penonton tidak padam meski hujan mengguyur di awal acara.
“Karena hujan, ya udah pake mantel aja yang ada di motor. Daripada kehujanan,” ucap penonton yang menggunakan mantel.
Selain hiburan dari grup gambus, pengumuman lomba yakni lomba lalaran nadhom kitab, Musabaqoh Qiraatil Kutub (MQK) dan stand up comedy yang sudah dilakukan siang harinya menjadi pembuka puncak event itu. Pondok pesantren asuhan ketua ma’had dan rektor membawa kejuaraan malam itu.
Meskipun hujan mengiringi puncak festival Ma’had dan Expo Mahasantri 2024, penonton tetap antusias menikmati hiburan yang diberikan. Pilihan dalam merespon hal tak terduga seperti cuaca ini cukup beragam dan tidak mengurangi antusias untuk meramaikan festival tersebut. (Irna Maifatur Rohmah/24)
