Ilustrasi ciputrahospital.com
Psikologi positif berperan penting dalam kesejahteraan individu. Munculnya psikologi positif memberikan dampak bergulirnya fokus pengobatan yang semula lebih ke gejala penyakit dan penyebab menjadi berpusat ke pikiran, emosi dan tindakan positif untuk mendapatkan solusi. Dengan memelihara kebahagiaan akan membantu dalam pemulihan dengan lebih efektif.
Psikologi positif adalah cabang psikologi yang berfokus pada pengembangan kekuatan untuk mencapai fungsi yang optimal. Dengan menginterpretasikan sisi positif seperti optimis, kejujuran, keberanian, kepedulian dan lainnya. Psikologi positif membantu memaksimalkan potensi untuk mencapai kehidupan yang bermakna. Tujuan dari psikologi positif adalah kesejahteraan, yang dikenal dengan nama flourishing.
Menurut Seligman (2006), psikologi positif meningkatkan emosi positif sehingga bisa menghasilkan motivasi, mengalihkan fokus yang semula dari masalah menjadi solusi dengan pengembangan perilaku positif untuk membantu individu menemukan makna dalam hidup. Sasaran dalam intervensi positif memberikan dorongan dengan memberikan perubahan dari perilaku negatif menjadi pengembangan perilaku positif. Berikut ini teknik terapi dalam psikologi positif:
1. Terapi Berbasis Kekuatan
Terapi berbasis kekuatan berfokus pada solusi, pemahaman kemampuan yang dimiliki, tindakan pencegahan dan pengembangan individu. Teknik berbasis kekuatan berorientasi pada cara individu menerima pengalaman baik negatif maupun positif. Dengan mengambil nilai positif dari setiap peristiwa yang dialami agar bisa menjalani hidup dengan lebih baik.
Terapi berbasis kekuatan membantu individu menemukan kekuatan yang ada dalam diri dan mengembangkan sesuai dengan potensi.
2. Terapi Kualitas Hidup
Terapi kualitas hidup bertujuan untuk membantu menemukan tujuan hidup, memberikan motivasi, menggapai mimpi, menemukan makna untuk mencapai kualitas hidup yang optimal. Terapi ini bisa dilakukan dengan alat ukur seperti Quality of Life Invertory (QOLI) dan model kepuasan diri CASIO.
3. Terapi Harapan
Terapi harapan berorientasi berdasarkan teori yang menyatakan emosi bisa dibentuk dan diubah sesuai dengan kondisi. Terapi harapan bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri untuk terus berjuang meski banyak hambatan. Dengan harapan hidup akan lebih bermakna. Harapan yang meningkatkan semangat untuk bisa mencapai tujuan.
4. Terapi Kesejahteraan
Menurut Ryff dan Singer (1998) Kesejahteraan dipengaruhi oleh tingkat kepuasan, adaptasi dengan lingkungan, penerimaan, membentuk hubungan sosial yang positif hingga bisa menemukan makna hidup. Terapi kesejahteraan berfungsi sebagai intervensi untuk meningkatkan kebahagian dengan menumbuhkan sikap positif melalui seni memaafkan dan menerima apa yang telah terjadi.
Berikut ini contoh implementasi psikologi positif:
1. Bersyukur
Bersyukur itu bisa memberikan kebahagiaan. Rasa syukur atas apa yang telah diberikan Pencipta. Rasa syukur yang amat mendalam akan memicu energi positif tumbuh sehingga bisa mengurangi kecemasan dan depresi. Rasa syukur pula bisa membuat hati merasa tenang, merasa bahwa apa yang diberikan itu yang terbaik bukan apa yang diinginkan terkadang belum tentu baik.
2. Optimis
Optimis adalah melihat apa yang terjadi dengan persepsi positif. Sikap optimis akan memberikan semangat untuk bangkit ketika mengalami kegagalan. Kebalikannya, adalah pesimis yang membuat individu menjadi putus asa, hilang harapan dan ingin menyerah. Sikap optimis membentuk keyakinan bahwa masalah bisa diatasi dengan menemukan solusi.
3. Afirmasi Positif
Afirmasi positif dengan mengutarakan kalimat positif untuk merancang otak supaya bisa berpikir positif. Kekuatan kata-kata yang akan melekat dalam pikiran membentuk pandangan yang positif bertransformasi menjadi perilaku positif. Afirmasi positif mampu meningkatkan suasana hati yang gembira. (Zulfa Wafirotul Khusna/29)
