![]() |
Pelatihan literasi dan inklusi keuangan Syariah. |
Pelatihan diikuti petani padi RT 06 RW 01 sejumlah 20 orang.
Hadir sebagai pemateri Mahmudatus Sa’diyah, ketua tim pengabdian yang juga dosen Unisnu Jepara, Moh. Ulin Nuha dosen Unwahas Semarang, mahasiswa Unisnu Jepara Yeni Nurul Hasanah dan mahasiswa Unwahas Muhammad Bahrun Nujum serta Hilyatun Nabila.
Mahmudatus Sa’diyah dalam paparannya mengungkapkan terbatasnya akses permodalan para petani padi menyebabkan petani tidak produktif.
"Hal ini didasari oleh minimnya pemahaman serta pengetahuan masyarakat akan lembaga keuangan baik konvensional maupun syariah. Sehingga pemahaman literasi dan inkluasi keuangan syariah ini sangat penting untuk diberikan kepada petani padi," jelasnya.
Ditambahkan Mahmudah, akses permodalan masyarakat didapatkan dari lembaga keuangan bank dengan sistem konvensional dan beroperasi dengan sistem bunga.
"Atas dasar itu dengan adanya pelatihan literasi dan inklusi keuangan syariah masyarakat mampu menambah pengetahuan dan keterampilan ketika memakai layanan, produk dan perbankan syariah. Serta membantu petani memanfaatkan jasa permodalan yang sesuai dan membantu perencanaan keuangan pribadi petani menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Ditambahkan tim pengabdian hasil kolaborasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unisnu Jepara dan Unwahas Semarang bahwa pihaknya menekankan penyuluhan dan pelatihan pada petani padi semakin meningkatkan kesejahteraan melalui pelatihan literasi dan inklusi keuangan syariah.
"Pelatihan ini juga meningkatkan kemampuan mengelola keungan pribadi, mengelola keungan keluarga, menggunakan produk dan jasa bank syariah, memahami dan memanfaatkan akses permodalan di lembaga keuangan syariah, memanfaatkan layanan keuangan sesuai kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (ah)