Kasmari penjual balon sabun di Kudus. (Foto: Maeta Nilasari) |
"Saya sudah berjualan balon sabun kurang lebih ada 6 tahun. Saya meracik dan membuat alatnya sendiri," ungkap Kasmari Minggu (12/12/2021).
Biasanya ia berjualan mulai pukul 16.30 - 20.30 WIB. Sedangkan ketika akhir pekan ia berjualan mulai pukul 15.00 - 21.00 WIB. Terkadang ia ditemani dengan anaknya Luthfia (12) yang masih duduk di bangku SMP. Harga yang ditawarkan untuk satu botol balon sabun beserta tongkatnya adalah Rp10.000. Adapun keuntungan yang didapat tidak menentu, bergantung kondisi. Bahkan ia menuturkan bahwa tidak setiap hari dagangannya ada yang terjual.
"Satu botol 10 ribu dan hanya untung sedikit tergantung kondisi, kalau hujan itu pulang cepet dan gak banyak terjual. Hari-hari biasa itu kadang cuma laku satu botol atau dua botol, tapi kalau malam minggu lumayan rame yang beli kalau gak hujan. Gak setiap hari ada yang beli kok," tutur Kasmari.
Kasmari juga menjelaskan bahwa ia tak ingin mencari pekerjaan lain karena zaman sekarang susah mencari pekerjaan dan ia hanya lulusan SD. "Sekarang cari kerja agak susah, Mbak. Apalagi saya hanya lulusan SD," kata Kasmari.
Mulyati belikan balon sabun untuk anaknya. (Maeta Nilasari) |
Kasmari hanya berjualan balon sabun di daerah GOR, ia tidak berjualan di tenpat lain. Alasannya adalah di GOR cukup ramai dam lokasinya yang tak jauh dari tempat tinggalnya. "Alasan saya berjualan di sini karena jaraknya deket, Mbak. Di sini juga rame orang," tegas Kasmari.
Salah satu pembeli menuturkan bahwa ia membelikan anak-anaknya balon sabun karena mudah dimainkan dan membuat anak-anaknya senang dan ceria.
"Banyak mainan tapi saya belikan balon gelembung saja biar anak-anak seneng dan ceria. Soalnya mudah dimainkan dan pastinya mereka suka," tutur Mulyati (32) pembeli balon sabun asal Megawon, Kudus. (mn)