![]() |
Salah satu view Kedai Sekawan Jepara. (Dok. Istimewa) |
Pada awal pembukaan kedai sebenarnya hanya menyediakan wifi gratis dan tempat jagongan warga. Lama kelamaan muncullah ide untuk mengelola kedai, dan berkembang hingga sekarang.
Owner Kedai Sekawan, Budi Ismail mengatakan kedai yang dikelolanya buka setiap hari dari pukul 16.00 – 00.00 WIB. Kedai menempati tanah seluas 400 meter persegi. Lokasi mudah dijangkau dari Jalan Raya Jepara – Kudus. Kedai yang berkonsep taman ini bisa diisi dengan kapasitas maksimal 65 pengunjung.
“Untuk menu terdiri dari kopi dan non kopi. Menu spesial fruit coffe, red velco, dan rocha. Sedangkan makanan ada makanan berat dan snack. Yang spesial tomyam, dan jagung bakar serut. Harganya tentu terjangkau,” katanya Minggu (18/4/2021).
![]() |
Salah satu menu minuman Kedai Sekawan. (Dok. Istimewa) |
Sebagai pendatang baru di dunia bisnis kuliner, jebolan Universitas Muria Kudus (UMK) ini juga melakukan trik-trik khusus. Di antaranya variasi menu, barista berpengalaman, penataan tempat yang nyaman dan istagramable, promo paket, give away, live music, nonton bareng live sepakbola, dan publikasi sosial media.
Di samping itu kedai dilengkapi dengan fasilitas voucher internet, buku-buku bacaan, perlengkapan permainan, dan layanan order via grabfood. Sampai saat ini pihaknya memiliki karyawan tetap 3 orang. “Untuk hari tertentu malam Minggu pada saat ramai kami memanggil karyawan tambahan,” lanjut pria yang juga berprofesi sebagai guru.
Pihaknya berharap kedai yang dikelolanya terus berkembang dan bisa menjadi salah satu referensi tempat nongkrong di Pecangaan dan sekitarnya. (sm)