Kudus, soearamoeria.com
Buku ‘’Anai-anai Digelap Badai’’ karya penyair Sosiawan Leak,
digelar di Aula Masjid Darul Ilmi Universitas Muria Kudus (UMK), Rabu
(27/4/2016). Bedah buku diselenggarakan atas kerja sama antara Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI) dengan Yayasan Rumah
Matahari Pati.
Ari Subekti, koordinator Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Rumah
Matahari mengutarakan, ini adalah rangkaian dari roadshow bedah buku dengan
menggandeng berbagai organisasi atau institusi. ‘’Ini merupakan sosialisasi
kreatif untuk melawan stigma negatif terhadap para peyandang HIV/ Aids,’’
ujarnya.
Harapan dari sosialisasi ini, yaitu mengikis sedikit demi sedikit
diskriminasi terhadap para penyandang HIV/ Aids. ‘’Buku Anai-anai Ditengah
Badai ini sangat menarik, karena memberikan penyadaran agar seseorang bisa
humanis terhadap Orang dengan HIV/ Aids (ODHA), sehingga diskriminasi terhadap
mereka terkikis dan para penyandang ODHA berani membuka diri dan terlibat dalam
memutus matas rantai penularan HIV,’’ paparnya.
Sosiawan Leak dalam bedah buku yang dibuka Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Dr. Slamet Utomo M.Pd., memaparkan mengenai proses
kreatif menarasikan kisah orang-orang yang memiliki kesabaran dan ketabahan
dalam menghadapi ujian hidup maha berat sebagai ODHA.
‘’Buku ini merangkum kisah nyata ODHA dalam mengarungi hidup yang
dikemas dengan bahasa sastra. Ini merupakan strategi pembelajaran dalam
memahami HIV. Ini adalah kisah nyata. Hanya hanya memindahkan cerita sebenarnya
dari para narasumber dalam bentuk tulisan,’’ akunya.
Buku karyanya tersebut prosesnya pun tidak singkat, yakni antara
2012-2105. ‘’Kisah-kisah yang dipaparkan narasumber merupakan pembelajaran
kepada semua pihak, tentang bagaimana menangani HIV/Aids dari sudut pandang
korban,’’ ungkapnya.
Bedah buku yang diikuti ratusan pelajar tingkat SMA dari berbagai
sekolah yang ada di Kudus ini, juga menghadirkan Asa Jatmiko (sastrawan) dan M,
Noor Ahsin (dosen Prodi PBSI) sebagai narasumber. Bedah buku dipandu aktivis
perempuan, Eni Mardiyanti.
Selain para narasumber itu, bedah buku juga menghadirkan para
mantan ODHA yang menjadi narasumber penulisan buku, sehingga para peserta bisa
berdialog langsung dan belajar tentang bagaimana mereka menghadapi penyakit
mematikan itu di tengah stigma negatif masyarakat terkait penyakit yang
dideritanya. Bedah buku semakin menarik, saat Leak tak kuasa menolak permintaan
audiens agar dirinya membacakan puisinya. (Ros)