![]() |
Foto: Google |
I. Definisi
Resensi
berasal dari bahasa Latin, “revidere” atau “recensere” artinya melihat kembali,
menimbang atau menilai. Dalam bahasa Belanda dikenal dengan istilah “recensie”.
Sedangkan menurut bahasa Inggris “review”.
Ketiga
istilah tersebut mengacu pada hal yang sama yakni mengulas buku. Meresensi buku
berarti memberikan penilaian, mengungkapkan kembali isi buku, mempertimbangkan
isi buku, membahas dan mengkritik buku.
Menurut
Gorys Keraf (2001), resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai
sebuah hasil karya atau buku. Dengan demikian, resensi berarti pertimbangan
atau pembicaraan terhadap buku.
Penulis
resensi (resensator) yang ingin memublikasikannya di Buletin, Majalah atau
Surat Kabar maka tulisannya harus mengupas, memberi penilaian, menunjukkan
keunggulan dan kelemahan buku, mengritik atau memberi saran perbaikan buku yang
diresensi, dengan harapan buku tersebut dapat dibaca orang lain untuk dijadikan
bahan kajian.
II.
Tujuan
1.
Memberi informasi atau keterangan menyangkut masalah yang digagas penulis.
2.
Memberikan penilaian dan penghargaan tentang isi buku.
3.
Mengetahui kesesuaian latar belakang keilmuan penulis dan isi buku yang
dibahas.
4.
Memberikan penilaian mengenai kelemahan dan keunggulan buku.
5.
Memberikan kritikan terhadap buku yang diresensi.
III.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
1.
Mencari buku terbaru yang akan diresensi serta menentukan tulisan resensi
tersebut akan dikirim ke surat kabar atau majalah apa.
2.
Memahami karakter atau ciri khusus surat kabar atau majalah yang akan dituju.
3.
Memahami latar belakang pembaca yang akan membaca resensi tersebut.
4.
Memahami tentang buku yang akan diresensi, layak diresensi atau tidak. Artinya
buku tersebut layak untuk dipublikasikan dan legalitas penerbitannya dapat
dipertanggungjawabkan atau tidak.
5.
Memahami secara penuh mengenai tujuan pengarang buku yang akan diresensi.
6.
Memahami tujuan buku tersebut diresensi untuk keperluan apa.
Selain
hal diatas, dalam menulis resensi maka secara teknis perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut;
1.
Membaca keseluruhan isi buku atau setidak-tidaknya memahami bagian-bagian
terpenting dari isi buku dengan cara membaca kata pengantar atau pendahuluan
buku tersebut secara cermat.
2.
Memahami sepenuhnya mengenai tema dan tujuan pengarang buku yang akan
diresensi.
3.
Melakukan penilaian, pertimbangan dan kupasan secara objektif.
4.
Menunjukkan identitas buku.
5.
Memiliki kemampuan untuk memberikan komentar secara objektif dan logis terhadap
buku yang diresensi.
6.
Memiliki kemampuan untuk membandingkan antara buku yang diresensi dengan karya
lain.
Selain
memahami hal diatas, seorang resensator juga harus memahami dalam teknik
penulisan, yaitu;
1.
Mampu menggunakan bahasa yang baik dan benar, menggunakan kalimat efektif dan
komunikatif.
2.
Memahami bentuk penulisan resensi baik ringkasan, penjabaran atau ulasan.
Bentuk
resensi yang bersifat meringkas (sinopsis) yaitu menyajikan semua persoalan
buku secara padat dan jelas. Sebuah buku biasanya menyajikan banyak persoalan.
Persoalan-persoalan tersebut diringkas yang penting-penting saja.
Bentuk
resensi menjabarkan (deskripsi) yaitu menjabarkan atau mendeskripsikan hal-hal
menonjol dari isi buku. Jika perlu bagian yang terpenting tersebut dikutip
dalam uraian resensi. Kutipan disebutkan di halaman berapa, misal (hal 9).
Bentuk
resensi mengulas yaitu menyajikan ulasan mengenai hal-hal berikut; (a) materi
atau temanya, (b) sistematika penulisannya, (c) penggunaan bahasanya, (d)
kesalahan cetak, (e) menilai secara keseluruhan mengenai kelemahan dan
keunggulan buku.
IV.
Langkah-langkah Meresensi
1.
Menentukan jenis buku yang akan diresensi, diupayakan buku terbaru.
2.
Menentukan tujuan resensi buku dibuat, akan dikirim kemana resensi tersebut.
3.
Membuat judul resensi yang menarik perhatian pembaca.
4.
Menuliskan identitas buku secara lengkap; judul, pengarang, penerbit, tahun
terbit, cetakan dan tebal halaman buku.
5.
Membaca buku secara keseluruhan dan memahami isi buku secara cermat.
6.
Menandai atau membuat catatan singkat mengenai bagian-bagian penting dalam buku
tersebut.
7.
Sistematika penulisan resensi
a.
Lead (pembuka) tulisan, berisi;
-
Mengenalkan pengarang buku.
-
Membandingkan buku-buku yang pernah ditulisnya atau dibandingkan dengan
pengarang lain.
-
Memaparkan kekhasan sosok pengarang (jika memahami).
-
Memaparkan keunikan buku (jika ada) atau sesuatu yang menarik dalam buku
tersebut.
-
Merumuskan tema buku yang menjadi sentral pokok dalam buku tersebut.
-
Mengungkapkan kritik dari isi buku yang dibahas.
b.
Tubuh (isi) resensi
-
Bentuk ringkasan atau sinopsis.
-
Memberikan ulasan singkat dan menampilkan kutipan.
-
Menunjukkan kelemahan dan kelebihan buku.
-
Mengulas tentang kerangka atau sistematika buku.
-
Memberikan komentar tentang bobot buku secara umum.
-
Mengupas tentang kaidah bahasa yang dipakai.
-
Mengoreksi mengenai kesalahan cetak.
c.
Penutup
-
Memberi ajakan kepada pembaca untuk membaca dan memiliki buku.
-
Memberi saran kepada pembaca mengenai penting tidaknya buku yang diresensi.
-
Memberi tahu tentang harga buku maupun cara memesan dsb.
8.
Mengoreksi dan merevisi (mengedit) dengan tujuan memperbaiki dan menuliskan
kembali sehingga menjadi naskah yang siap dibaca.
9.
Setelah dikoreksi, dikirim ke redaksi surat kabar atau majalah bisa lewat pos
ataupun email. (Sumber: Maswan, Makalah, 2008)