Kudus, soearamoeria.com-Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
Semarang bekerjasama dengan LPM Pena Kampus (Peka) UMK membedah Buku “Potret Intervensi di
Bilik Redaksi” karya tim AJI Semarang di depan masjid Darul Ilmi UMK, Jum’at (12/9)
siang. Kegiatan
yang diikuti puluhan pelajar, mahasiswa dan pegiat pers menghadirkan tiga
narasumber Girindra Wardhana (Pro TV), Heri CS (Jurnas) dan Zamhuri (UMK).
Menurut
Girindra, kegiatan merupakan bentuk kegelisahan jurnalis yang tergabung dalam
AJI hal ikhwal intervensi wartawan. Hal lain dikemukakan Heri CS. Dengan
hadirnya buku itu pegiat pers kampus tahu kondisi pers secara riil. Sehingga semakin
memperkaya khazanah para aktivitas pers kampus dan sekolah.
Jurnalis
Jurnal Nasional (Jurnas) itu juga mengemukakan pers mempunyai tanggung jawab
literasi media, mengontrol dan juga perlu dikontrol. “Kita punya tanggung jawab
mengontrol juga siap dikontrol,” tegas Heri.
Ia
menyontohkan TV, misalnya bisa membuat berita positif menjadi “positif”. Berita
negatif bisa menjadi “positif”. Dari misal itu, pihaknya (AJI, red) hendak
menjaga marwah dan tidak menjadi tunggangan kelompok yang berkepentingan.
Manajer
YP UMK, Zamhuri menyampaikan saat ini tidak ada penghalang bagi siapa pun untuk
menyampaikan informasi. Hal itu dengan semakin banyak produk citizen journalism (jurnalisme warga)
dan media sosial. Lewat berbagai media tersebut merupakan wahana bebas berekpresi,
produk kegelisahan, keluh kesah dan pengalaman swasensor.
Namun
di banyak media ia menilai lebih banyak berpihak. Hal itu terkait kepentingan
para pemilik pemilik modal. Imbasnya para pewarta di media tersebut sebutnya
menjadi kambing hitam.
Meski
demikian, Zamhuri mengharapkan wartawan yang memiliki kemerdekaan berekspresi
jangan sampai mudah diintervensi “amplop”. “Jangan menggadaikan nilai berita
dengan selembar amplop,” paparnya.
Kuli tinta
lanjutnya perlu banyak memperkaya riset sehingga karya berita yang dibuat tidak
hanya sekadar talking news tapi
meluas ke hard news, features maupun jurnalisme sastrawi. (Syaiful Mustaqim)