Ketua
panitia, Nur Said yang diwakili seksi acara, A Alimul Hasan mengatakan kegiatan
diselenggarakan untuk menyemarakkan malam Idul Adha. Dipilihnya Idul Adha
karena mudah untuk berkoordinasi dengan anggota yang lain.
Hasan
yang pernah menjadi ketua panitia kegiatan serupa menyatakan Festival Oncor
yang dulunya bernama Takbir Keliling sudah ada sejak dulu dan rutin
dilaksanakan setiap tahun. “Festival Oncor Kalinyamatan (FOK) menjadi agenda
terbesar IPNU-IPPNU Bandungrejo. Sehingga ditunggu-tunggu masyarakat desa
kami,” jelasnya, saat ditemui disela-sela kegiatan.
H
Ahmad Marzuqi, Bupati Jepara yang turut hadir dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan
tersebut untuk melestarikan budaya. Budaya serupa yang masih dilestarikan di
Jepara sebut Marzuqi misalnya Jembul Tulakan (Tulakan), Perang Obor (Tegal
Sambi) dan Baratan (Kalinyamatan). Ia menambahkan kegiatan juga sejalan dengan
perintah Nabi yaitu menghidupkan 2 hari raya yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.
Koordinator
dewan juri, Suudi usai rembugan dengan 3 juri lain perwakilan dari GP Ansor,
PAC IPNU-IPPNU Kalinyamatan dan PC IPNU-IPPNU Jepara memberikan apresiasi
kepada semua peserta. “Festival ini yang dinilai terdiri dari 4 kategori
kreativitas, semangat bertakbir, kekompakan dan jumlah peserta,” papar juri
atas nama perwakilan NU itu.
Sebagai
juara I Musholla Al-Falah (Keceh) dengan nilai 1082, juara II dari dukuh
Pohseret Musholla Roudlotul Jannah dengan skor 1057 sedangkan juara III diraih
dukuh Kauman, Masjid Baitul Izzah dengan 1018.
Untuk
juara harapan secara berurutan diraih Musholla Al-Husna (Baleromo) 1013,
Musholla Al-Ikhlas dukuh Kerdan dengan 1012 dan Musholla Roudlotus Sholikhin
dukuh Ngasem dengan nilai 1007. Pemenang I mendapat piala bergilir dan uang
pembinaan, pemenang 2 dan ketiga mendapat piala dan uang pembinaan. Semua juara
harapan mendapat piala. Dan semua peserta yang belum juara mendapat bingkisan
dari panitia. (Syaiful Mustaqim)