Gencarkan Gerakan Literasi di SD, Mahasiswa KKN Undip Revitalisasi Perpustakaan Sekolah - Soeara Moeria

Breaking

Senin, 31 Juli 2023

Gencarkan Gerakan Literasi di SD, Mahasiswa KKN Undip Revitalisasi Perpustakaan Sekolah

KKN Undip lakukan revitalisasi perpustakaan. 

Sragen, soearamoeria.com - Perpustakaan merupakan tempat yang digunakan untuk menyimpan dan memelihara koleksi buku, alat peraga ajar, majalah, bahan kepustakaan, dan lainnya. Sayang, masih banyak perpustakaan yang tidak terawat dan cenderung dibiarkan rusak begitu saja. 


Padahal perpustakaan menjadi salah satu tempat awal anak tertarik akan buku, terlebih disediakannya permainan literasi dan numerasi bagi anak. 


Berdasarkan hasil pengamatan Tim KKN dari Universitas Diponegoro, Semarang, di SDN Ngepringan 2 Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, perpustakaan di SD Negeri Ngepringan 2 terlihat kurang layak digunakan sebagai sarana anak belajar dan mengeksplorasi kesukaannya melalui literasi. 


Banyak buku yang berserakan, berdebu, dan rusak karena tidak disampul plastik dengan baik, dan belum tertata rapi di lemari.


“Ada beberapa perabotan yang seharusnya tidak ada di perpustakaan, katalogisasi buku yang belum tersistem, hingga belum menyeluruhnya pemasangan nomor panggil buku menjadi persoalan tersendiri. Oleh karena itu, tim KKN dari Undip berupaya untuk membantu mealkukan pembenahan di perpusatakaan ini,” kata Alifia Ahmad, Ketua Tim KKN Undip di Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Sragen, dalam acara Edukasi dan Pelatihan Katalogisasi Perpusatakaan belum lama ini.


Perpustakaan yang dibiarkan tidak memiliki tim pengelola perpustakaan, lanjut Alifia, mengakibatkan tidak adanya sistem administrasi yang baik dan tersusun, terutama dalam katalogisasi atau penginputan data buku perpustakaan. 


“Berangkat dari kondisi perpustakaan yang cukup memprihatinkan dan kurang layak dijadikan zona nyaman literasi anak, mahasiswa Tim II KKN Undip 2023 mencanangkan program penggalakan literasi dengan mengutamakan pada revitalisasi perpustakaan terlebih dahulu,” ujar mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Undip, itu.


Menurut Alifia, anak akan mulai menyukai buku apabila perpustakaan nyaman untuk membaca. Semakin nyaman perpustakaan, semakin pula anak tenggelam ke dalam buku yang sedang dibacanya. 


“Kegiatan revitalisasi difokuskan pada penataan dan penyortiran buku perpustakaan sesuai dengan tingkatannya, penyampulan buku dengan sampul plastik guna meminimalisasi kerusakan pada buku itu sendiri, pemasangan spanduk (MMT) di depan perpustakaan, pengadaan buku literasi tingkat sekolah/umum, hingga katalogisasi dan pemasangan nomor panggil buku,” terangnya. 


Alifia menambahkan, kegiatan revitalisasi perpustakaan itu diharapkan memiliki banyak manfaat dan timbal balik yang positif. Perpustakaan SDN Ngepringan 2 diharapkan dibuat senyaman mungkin agar anak-anak semakin tertarik dengan buku karena dasarnya anak yang cerdas adalah anak yang mencintai buku. 


Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Ngepringan 2, Sunarti, mengatakan bahwa sekolahnya memang sedang direnovasi, tetapi hanya sebatas kelas dan halaman sekolah sehingga belum sampai perpustakaan. 


“Banyak juga barang yang tidak seharusnya ada di perpustakaan, tetapi banyak ruangan yang sedang direnovasi. Dengan demikian, beberapa dialihkan semua ke perpustakaan,” jelas Sunarti. 


Ia berharap program revitalisasi perpustakaan yang dicanangkan mahasiswa Tim II KKN Undip menjadi sebuah inovasi bagi perpustakaan SDN Ngepringan 2, mendorong kepedulian berbagai pihak terhadap pemberdayaan perpustakaan, membuat perpustakaan menjadi nyaman, aman, dan tenang, serta layak digunakan sehingga minat baca pada anak juga meningkat. 


“Ya, harapan kami pemerintah melihat kondisi perpustakaan dan melakukan renovasi terhadap bangunan perpustakaan itu juga agar anak-anak juga nyaman dan tenang saat membaca,” harapnya. 


Ia menjelaskan, katalogisasi dan lainnya itu tepat sekali diajarkan kepada yang muda-muda. Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada tim KKN Undip yang telah membantu dalam revitalisasi perpustakaan.

 

“Terima kasih juga atas buku literasi, katalogisasi buka, spanduk yang diberikan kepada kami, dan lainnya. Semoga revitalisasi perpustakaan ini membawa manfaat bagi kita semua,” ungkapnya. (ip)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar