LTM Baitu Hidayatit Taqwa Gelar Kurban Gabungan - Soeara Moeria

Breaking

Minggu, 10 Juli 2022

LTM Baitu Hidayatit Taqwa Gelar Kurban Gabungan

 

PRNU Petekeyan menyaksikan penyerahan hewan qurban.
Jepara, soearamoeria.com - Kurban gabungan dengan cara iuran bersama untuk membeli hewan kurban menjadi trend akhir-akhir ini. Di samping terlihat syiar, model kurban gabungan semakin menambah keakraban jamaah, juga lebih praktis karena mudlahi (orang yang berkurban) menyerahkan hewan dan penyalurannya pada panitia kurban.


Lembaga Takmir Masjid (LTM) Baitu Hidayatit Taqwa Desa Petekeyan Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara yang terbentuk 2 tahun yang lalu telah mengagendakan kegiatan kurban gabungan setiap tahun. Namun tahun ini lebih semarak karena terlepas dari bayang-bayang pandemi covid-19. 


Ketua LTM Baitu Hidayatittaqwa, Markaban mengungkapkan salah satu upaya memakmurkan masjid adalah menggelar kegiatan kurban di masjid. Pelaksanaan kurban di masjid Baitu Hidayatittaqwa berjalan lancar. Panitia kurban yang digawangi H. Moh. Alimin, Joyo Suwarno, Makruf, dan Eko Ardiyanto telah mempersiapkan segala kebutuhan pelaksanaan kurban jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan. Dimulai dengan sosialisasi program qurban, hunting hewan qurban, dan pelaksanaan qurban, serta diakhiri dengan penyaluran daging kurban ke masyarakat. 


Makruf dan Eko Ardiyanto, selaku koordinator data telah meng-update data penerima daging kurban dengan baik. Bekerja sama dengan Ketua RT di wilayah desa Petekeyan dan dibantu Irmas (Ikatan Remaja Masjid) data penerima daging kurban dari masing-masing RT di-update dan diverifikasi dan ditetapkan sebagai data resmi yang akan menerima pembagian daging kurban. Seribu lebih KK menjadi sasaran penerima daging qurban, di samping yatama yang juga menjadi prioritas penyaluran daging kurban.


Dalam rangka akuntabilitas publik dan memberi kepuasan kepada peserta kurban, Ketua panitia menerapkan kebijakan kepada seluruh jajaran panitia tidak boleh membawa sendiri daging yang menjadi haknya guna menghindari kecurigaan, buruk sangka dari siapapun. "Panitia datang ke lokasi penyembelihan kurban berseragam dan membawa pisau dan alat yang dibutuhkan dan pulang juga demikian," papar H. Moh. Alimin, selaku Ketua Panitia. 


Adapun pembagian daging kurban untuk jajaran panitia dan peserta kurban telah dibentuk tim khusus yang bertugas untuk menyerahkan daging qurban disertai tanda tangan bukti penerimaan. Hal tersebut untuk memastikan daging qurban tepat sasaran.


Merebaknya PMK (penyakit mulut dan kuku) yang melanda di sebagian hewan akhir-akhir ini cukup membuat was-was Panitia. Namun mereka punya trik sendiri untuk mengindari penyakit PMK, yakni dengan mencari hewan kurban langsung dari peternak dan menghindari dari pasar hewan. Ternyata strategi ini sukses sehingga hewan qurban yang akan disembelih bebas dari penyakit PMK. 


Panitia mendapat amanah dari jamaah untuk memotong dan menyalurkan hewan kurban dengan jumlah 1 kerbau, 11 sapi, dan 6 ekor kambing. Panitia kurban yang melibatkan Irmas (Ikatan Remaja Masjid), pengurus masjid, dan dibantu Tim KKN dari Undip Semarang telah siap sejak pagi. Diawali dengan penyerahan hewan qurban secara simbolis yang diwakili Rahman, petinggi desa Petekeyan dan diterima oleh KH. Musyahid Ikhwani, selaku nadzir masjid dan diserahkan kepada H. Moh. Alimin, selaku ketua Panitia.


H. Moh. Alimin berterima kasih kepada jajaran panitia. "Salut buat panitia yang kompak, profesional, dan berdedikasi tinggi. Semoga semua bernilai ibadah dan menjadikan masjid lebih syiar di masa mendatang." 


Ia juga menyampaikan terima kasih kepada lapisan masyarakat desa Petekeyan dan sekitarnya yang telah  menyerahkan hewan qurban ke panitia. "Tanpa dukungan masyarakat program syiar qurban di masjid Baitu Hidayattaqwa tak akan berjalan sukses," sambungnya. (sb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar