Di Unisnu Jepara, Mahasiswa Asing Mengenal Bahasa dan Budaya - Soeara Moeria

Breaking

Kamis, 14 Juli 2022

Di Unisnu Jepara, Mahasiswa Asing Mengenal Bahasa dan Budaya

 

Mahasiswa asing membuat permainan tradisional. (Hisyam)
Jepara, soearamoeria.com - Rombongan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) UIN Walisongo Semarang berkunjung ke Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara untuk melakukan kegiatan language dan culture sharing bertempat di Auditorium Perpustakaan lantai 3, Kamis (14/7/2022).


Hadir perwakilan BIPA UIN Walisongo Chyndy Febriandasari, PBB UIN Walisongo Semarang, Office of International Affair dan 14 mahasiswa asing UIN Walisongo. Rombongan disambut hangat Rektor Unisnu H Sa’dullah Assa’idi dan tim UPT pengembangan bahasa.


Rektor Unisnu, H. Sa’dullah menjelaskan kegiatan language dan culture sharing bertujuan untuk mengenal lebih jauh bahasa dan budaya Jepara sekaligus study tour ke sentra kerajinan serta tempat-tempat bersejarah yang ada di Jepara.


Isna Umroatul Farihah, duta bahasa Unisnu Jepara dalam paparannya menjelaskan tentang arti “Trus Karya Tataning Bumi” juga mengenalkan makanan khas, budaya Jepara seperti perang obor, lomban (larung kepala kerbau) dan destinasi wisata Pantai Kartini yang terkenal dengan Kura-kura raksasa. Ia juga sedikit mengenalkan 3 tokoh putri Jepara yakni R.A Kartini, Ratu Shima dan Ratu Kalinyamat. 


Den Hasan, owner Rumah Belajar Ilalang menyampaikan bahwa orang Jepara terkenal dengan tangan kreatif karena apapun bisa dibuat bagus meskipun belum belajar mendalam. Hal itu dibuktikan Ki Sungging Prabangkoro seorang pelukis yang mendapatkan perintah Raja Majapahit terakhir untuk mengabadikan keelokan paras cantik istrinya. 


Kesempatan itu ia juga mengajak mahasiswa asing untuk praktik membuat permainan tradisional yakni kitiran atau kincir angin.  


Nur-in Madbaka dan Fareedah Maleeyan mahasiswa asal Thailand merasa senang belajar di Unisnu Jepara. Hal lain disampaikan mahasiswa asal Malaysia, Ahmad Main Mansor. Ia juga senang bertemu dengan teman-teman Jepara. “Saya tertarik dengan konsep budaya tahunan yaitu perang obor. Saya mengajak teman-teman kunjungilah Jepara!” pungkasnya. (hn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar