Temanggung, SoearaMoeria.Com
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan STAINU
Temanggung bekerja sama membuat program pendidikan formal bagi para santri di
wilayah Kabupaten Temanggung khususnya di Pondok Pesantren Al-hidayah kecamatan
Kranggan kabupaten Temanggung.
Hal itu terungkap dalam pembukaan awal pembelajaran
di aula Ponpes Al-Hidayah desa Prapak kecamatan Kranggan kabupaten Temanggung,
Selasa (07/11/2017).
"Total peserta didik kurang lebih untuk putra
21 dan putri 13 dari santriwan dan santriwati Ponpes Al-Hidayah," kata
Muh. Syafi penyelenggara Paket C Al-hidayah Temanggung dalam pembukaan acara.
"Alhamdulillah peserta ini tidak hanya
dari santri Pondok Pesantren Al-Hidayah namun juga beberapa pengasuhnya. Ini
membuktikan bahwa spirit belajar pendidikan formal tinggi dan tidak
hanya di ponpes belajar salaf saja," tegas dia.
Pihaknya juga menambahkan bahwa ke depan akan
digelar beberapa kelompok Paket C di wilayah Temanggung secara luas dengan nama
Paket C Al-Hidayah di bawah naungan PCNU dan STAINU Temanggung.
Sementara itu, Khamim Saifuddin, Sekretaris Program
Paket C menambahkan bahwa keberadaan program itu berangkat dari refleksi
panjang tentang pentingnya sebuah pendidikan formal.
"Salah satu persoalan kita itu memang lebih
pada legalitas formal. Banyak sekali santri yang terganjal di formalitas karena
tidak punya ijazah. Padahal secara kapasitas santri itu memiliki kapasitas sama
seperti mereka yang memiliki ijazah formal," tegas Khamim yang juga
pengurus LTN NU Temanggung ini.
Mengapa Al-Hidayah? Karena pesantren ini dikelola Ketua
PCNU Kabupaten Temanggung KH Muhammad Furqon (Gus Furqon). Program itu, menurut
dia menjadi bagian dari program akselerasi pendidikan formal dan pilot
project untuk pondok pesantren salaf di wilayah Temanggung.
Sementara itu, Hamidulloh Ibda salah satu tutor menegaskan
bahwa program Paket C tidak sekadar formalitas. Sebab, yang penting adalah
substansinya karena belajar itu luas dan tidak terbatas di sekolah formal.
"Perkembangan zaman semakin cepat. Sekarang
tidak hanya era milenial, rata-rata sekarang santri itu sudah berada di era
pascamilenial dan generasi alfa. Maka di sini harus ditegaskan kembali bahwa
ini tidak sekadar berhenti di sini, namun juga bahkan sampai perguruan
tinggi," harap dia.
Ke depan menurut pengelola, program itu akan
dikembangkan di wilayah Temanggung dan sekitarnya. (red)