Bagi
umat Muslim pasti sudah tak asing dengan Air Zam-zam. Air suci yang berasal
dari tanah suci Makkah ini diyakini umat Muslim dapat menyembuhkan berbagai
penyakit. Benarkah?
Ketua Bidang Kaderisasi Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor,
Ruchman Basori mengaku merasakan khasiatnya. Air Zam-zam yang kerap
dijadikan oleh-oleh jamaah haji ini, dengan izin Allah telah membantu proses
penyembuhan patah tulang yang dialaminya.
Pada Senin (21/08/2017), penulis hendak sowan ke kediaman salah
satu putri kiai semasa sekolah Madrasah Aliyah (MA), Ibu Antin Lathifah. Ibu
Antin ini tak lain kakak ipar dari Mas Ruchman, sapaan akrab Ruchman Basori.
Setiba
di halaman rumah, penulis sempat kaget melihat Mas Ruchmad sedang berdiri
sembari menerima telepon.
Mengapa kaget? Beberapa hari lalu, ada informasi kalau senior PMII UIN
Walisongo ini hendak menjalani operasi patah tulang akibat kecelakaan. Namanya
operasi patah tulang, yang ada di benak harusnya Mas Ruchman harus menjalani
istirahat total untuk pemulihan. Tapi ini tidak.
“Saya
tadi siang, baru saja mengisi PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan),” tutur Mas Ruchman, mengawali pembicaraan sembari
menggerak-gerakan tangan kanannya. “Katanya habis operasi, kok sudah
mengisi acara Mas,” tanyaku, heran.
“Begini,
tak ceritani. Saya itu kecelakaan tanggal 13 Agustus lalu. Saya naik
motor tak jauh dari rumah saya ada perempatan jalan kecil. Lalu ada orang dari
arah kiri menabrak saya hingga terpental dan jatuh. Kaki lecet-lecet, lutut
hingga sekarang juga masih agak sakit dan tulang bahu depan patah,” ceritanya
sebagaimana dilansir situs NuJateng.Com.
Harus Operasi
Mas Ruchman tak tampak begitu sakit saat bercerita. Sembari menunggu
istrinya pulang dari menjenguk anaknya di pesantren MA NU Banat Kudus, ia
bercerita perjalanannya hingga dioperasi di Solo.
”Saya pertama di rontgen di sebuah
rumah sakit di Jakarta dan dinyatakan harus operasi karena patah tulang, tapi
ongkosnya terlalu mahal. Kemudian diperiksa lagi di rumah sakit, sama masih di
Jakarta dan ongkosnya masih Rp. 15 Jutaan. Saya pikir, terlalu berat buat
saya,” terangnya.
Usai periksa di 2 rumah sakit di Jakarta, PNS di Subdit Sarpras dan
Kemahasiswaan Dit PTKI, Kementerian Agama ini bukan istirahat. Tapi melakukan
aktivitas seperti biasa di kantor. Bahkan menjadi penanggung jawab acara pertemuan
Wakil Rektor III PTKIN se-Indonesia.
”Ya teman-teman juga heran, saya kecelakaan patah tulang tapi masih akitivitas.
Luka saya juga Alhamdulillah tidak kelihatan bengkak, dan memang tidak
terlalu bengkak. Nah, di acara inilah saya kemudian mendapat informasi
kalau rumah sakit di Solo itu operasinya lebih murah, kenanya hanya Rp 7 jutaan,”
terangnya.
Namun,
saat itu Mas Ruchman tidak bisa langsung dioperasi karena menunggu kabar
kepastian dari rekan sejawatnya di Solo. Ia harus menunggu sekitar dua minggu,
hingga akhirnya pada Sabtu (19/08/2017) sore selesai menjalani operasi.
”Saya itu selalu sedia Air Zam-zam. Istri saya yang telaten
menyimpan Air Zam-zam itu. Luka saya ini, mungkin ya, salah satunya karena
khasiat dari Air Zam-zam tentunya karena izin Allah dengan perantara Zam-zam.
Luka patang tulang, menurut orang-orang harusnya sangat sakit, tetapi ini Alhamdulillah
sekali tidak,” tukasnya.
Mas Ruchman dan keluarganya memang selalu sedia Air Zam-zam untuk
keperluan keluarga. “Selain untuk patah tulang saya kemarin, anak saya kalau
sakit panas, kemarin waktu tersiram air panas juga pakai Air Zam-zam dan juga
membantu persalinan. Alhamdulillah persalinan istri saya sangat
terbantu,” pungkasnya. (ce)