Islam Akan Hancur Jika Tak Terorganisir - Soeara Moeria

Breaking

Senin, 31 Juli 2017

Islam Akan Hancur Jika Tak Terorganisir



Jepara, SoearaMoeria.Com
Jamiyyah Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi kemasyarakatan dan keagamaan Islam yang didirikan para ulama Nusantara. NU bukanlah organisasi politik atau sebuah agama baru.

Berdasarkan sejarah, NU berdiri atas kesadaran KH Hasyim Asyari dan ulama lain tentang pentingnya wadah (organisasi) bagi umat Islam guna mewujudkan persatuan dan kesatuan bersama.

“Kalau Islam tidak terorganisir, maka akan mudah dipecah belah oleh pihak di luar Islam,” ungkap Mustain Anas selaku narasumber dalam acara Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) Raya IPNU dan IPPNU se-Kecamatan Mayong di SD-IT Al-Anwar desa Gleget kecamatan Mayong kabupaten Jepara, Ahad  (30/7/2017) kemarin.

Anas mengatakan bahwa orang Islam harus berorganisasi. Hal ini disebabkan karena suatu masyarakat apabila tidak ada kumpulan orang dalam satu organisasi maka segala urusan kebutuhan kehidupan dhahir atau bathin masyarakat akan kacau. Ibarat negara, kalau tidak ada yang mengatur segala urusan rakyatnya maka akan hancur negara tersebut.

Anas yang juga sebagai pembina PAC IPNU-IPPNU Mayong berharap agar generasi  Islam terutama NU, jangan sampai ghirah (kesenanangan) berorganisasi hilang. Karena itu akan menyulitkan dalam melawan kebatilan. Seperti pepatah mengatakan bahwa kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir.

“Kalian adalah calon penerus organisasi di NU,” pungkas Anas kepada seluruh peserta Makesta Raya.

Sementara itu, Rosyita Anna narasumber kedua mengatakan bahwa saat ini kesadaran berorganisasi umat Islam masih lemah. Banyak sekali kendala yang dihadapi. Mulai lunturnya kecintaan terhadap organisasi Islam sampai finansial.

Anna berpesan agar manajemen dalam organisasi terutama NU harus melalui proses. Melalui proses dari yang paling bawah seperti IPNU-IPPNU diharapkan tercipta kader militan NU dan terbentuk pemimpin-peminpin Islam yang kuat.

“Nikmati saja proses ini melalui organisasi dalam NU,” ungkap Anna yang juga alumni Ketua IPPNU Mayong tahun 1990.

Makesta Raya Mayong tahun 2017 diikuti oleh 59 peserta dari 12 ranting dan 2 komisariat IPNU IPPNU se-Kecamatan Mayong. (mns)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar