Notification

×

Iklan

Iklan

Gus Rojih (Cucu Mbah Moen): Mondok Sampe Rabi, Ngaji Sampe Mati

Kamis, 13 Juli 2017 | 11:49 WIB Last Updated 2017-07-13T04:49:01Z


Jepara, SoearaMoeria.Com
KH Rojih Ubab Maimun yang hadir dalam Pengajian Umum dan Halal Bihalal Himpunan Santri Jepara Sarang (Hisjas) di halaman Masjid Al Makmur desa Sinanggul kecamatan Mlonggo kabupaten Jepara, Sabtu (08/07/2017) malam menegaskan bahwa kiai adalah penerus para nabi, warasatul anbiya.

Sebagai pewaris para nabi cucu KH Maimun Zubair itu membedakan kiai zaman sekarang. Kiai belum tentu pembicara dan pembicara belum tentu kiai. Karena itu, agar kiai bisa menjadi pewaris nabi harus tafaqquh fiddin.

Kepada ribuan jamaah yang terdiri dari alumni Sarang dan masyarakat umum ia menyatakan bentuk tafaqquh fiddin ialah dengan mondok. Kiai muda yang kerap disapa Gus Rojih itu mengibaratkan pondok ibarat gua dan tidak kecampuran macam-macam.

Jika sudah alim fase berikutnya liyundiru, menyuruh hati-hati. “Ajak-ajak eleng akhirat,” urai Gus Rojih.

Yang diajak untuk ingat akhirat tidak lain ialah masyarakat. Kesempatan itu dirinya mengungkapkan Islam yang hadir di tengah-tengah masyarakat harus menjadikan perdamaian, terang dan tidak menyusahkan.

Islam dadekno dame, padang ojo nyusahno,” harapnya kepada ribuan jamaah.

Mondok sampe rabi ngaji sampai mati,” pesan Gus Rojih untuk alumni Sarang di pengujung mauidlah. (sm)
close close