KH Rojih Ubab
Maimun yang hadir dalam Pengajian Umum dan Halal Bihalal Himpunan Santri Jepara
Sarang (Hisjas) di halaman Masjid Al Makmur desa Sinanggul kecamatan Mlonggo
kabupaten Jepara, Sabtu (08/07/2017) malam menegaskan bahwa kiai adalah penerus
para nabi, warasatul anbiya.
Sebagai pewaris
para nabi cucu KH Maimun Zubair itu membedakan kiai zaman sekarang. Kiai belum
tentu pembicara dan pembicara belum tentu kiai. Karena itu, agar kiai bisa
menjadi pewaris nabi harus tafaqquh fiddin.
Kepada ribuan
jamaah yang terdiri dari alumni Sarang dan masyarakat umum ia menyatakan bentuk
tafaqquh fiddin ialah dengan mondok. Kiai muda yang kerap disapa Gus
Rojih itu mengibaratkan pondok ibarat gua dan tidak kecampuran macam-macam.
Jika sudah alim
fase berikutnya liyundiru, menyuruh hati-hati. “Ajak-ajak eleng
akhirat,” urai Gus Rojih.
Yang diajak untuk
ingat akhirat tidak lain ialah masyarakat. Kesempatan itu dirinya mengungkapkan
Islam yang hadir di tengah-tengah masyarakat harus menjadikan perdamaian,
terang dan tidak menyusahkan.
“Islam dadekno
dame, padang ojo nyusahno,” harapnya kepada ribuan jamaah.
No comments:
Post a Comment