Apel Siaga Banser Jepara Tolak Aliran Anti NKRI - Soeara Moeria

Breaking

Jumat, 19 Mei 2017

Apel Siaga Banser Jepara Tolak Aliran Anti NKRI

Jepara, SoearaMoeria.Com
KH Ahmad Nadhif Mujib menyatakan keprihatinan dengan konten Aswaja yang beredar di internet saat ini.

Keprihatinan itu Gus Nadlif sampaikan saat memberikan pengarahan kepada ratusan Banser yang mengikuti Apel Siaga Banser Jepara yang dipusatkan di Pesantren Hadziqiyah desa Gemiring Lor kecamatan Nalumsari kabupaten Jepara, Sabtu (13/05) siang.

Menurut instruktur nasional PP GP Ansor itu jika mengeklik kata “Aswaja” di internet maka yang ditemukan 80 persen yang muncul adalah Aswaja palsu.

“Aswaja “palsu” berada di halaman pertama sedangkan aswaja “asli” di halaman belakang,” tegas Gus Nadlif.

Kenapa demikian? Kiai muda asal Pati Jawa Tengah itu menjelaskan lantaran aswaja “palsu” yang berada di internet dibantu dengan mesin, menggunakan situs berbayar dan ada biaya yang cukup memadahi.

“Sedangkan aswaja “asli” milik nahdliyyin situsnya tidak berbayar hanya menggunakan blogspot. Misalnya mengetik NU Jepara hanya di urutan 1344,” jelas penuh keprihatinan.

Sehingga masih menurut dia, meski secara jamaah NU adalah mayoritas tetapi di internet Aswaja NU termasuk golongan minoritas.

Sekarang ini, lanjutnya sudah zaman pencitraan. Karena memasuki zaman yang sebenarnya jika hanya mengandalkan ikhlas, NU akan habis.

Maka, sudah saatnya NU turut pada zaman pencitraan itu. Di buku sejarah banyak yang menyatakan pemuda Surabaya adalah orang yang merobek bendera biru milik Belanda dan menjadi bendera Indonesia.

“Padahal ia adalah kang Safii seorang Banser. Tidak mungkin ada yang berani naik ke tiang bendera sedangkan di belakangnya ratusan bedil kecuali Banser,” pujinya.

Karena itu pihaknya masih memutar otak agar Aswaja yang “asli” tidak terus-menerus di halaman belakang google.   

Dalam apel akbar yang diikuti oleh ratusan Banser se-kabupaten Jepara itu sebagai komandan upacara KH Hayatun Abdullah Hadziq, Ketua PCNU Jepara.

Dalam amanat apelnya Mbah Yatun menyampaikan lima poin. Di antara poin yang disampaikannya ialah menolak keras aliran dalam bentuk apa pun yang hendak memecah belah bangsa.

Apel semakin gayeng saat diisi dengan yel-yel dan demo senam lantas oleh GP Ansor Jepara. Demo senam lantas tersebut merupakan salah kontingen yang menetapkan GP Ansor Jepara sebagai juara umum Kemah Bakti PW GP Ansor Jawa Tengah di Batang beberapa waktu yang lalu. (sm) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar