KH Ahmad Nadhif Mujib menyatakan keprihatinan dengan
konten Aswaja yang beredar di internet saat ini.
Keprihatinan itu Gus Nadlif sampaikan saat memberikan
pengarahan kepada ratusan Banser yang mengikuti Apel Siaga Banser Jepara yang
dipusatkan di Pesantren Hadziqiyah desa Gemiring Lor kecamatan Nalumsari
kabupaten Jepara, Sabtu (13/05) siang.
Menurut instruktur nasional PP GP Ansor itu jika
mengeklik kata “Aswaja” di internet maka yang ditemukan 80 persen yang muncul
adalah Aswaja palsu.
“Aswaja “palsu” berada di halaman pertama sedangkan
aswaja “asli” di halaman belakang,” tegas Gus Nadlif.
Kenapa demikian? Kiai muda asal Pati Jawa Tengah itu
menjelaskan lantaran aswaja “palsu” yang berada di internet dibantu dengan
mesin, menggunakan situs berbayar dan ada biaya yang cukup memadahi.
“Sedangkan aswaja “asli” milik nahdliyyin situsnya
tidak berbayar hanya menggunakan blogspot. Misalnya mengetik NU Jepara hanya di
urutan 1344,” jelas penuh keprihatinan.
Sehingga masih menurut dia, meski secara jamaah NU
adalah mayoritas tetapi di internet Aswaja NU termasuk golongan minoritas.
Sekarang ini, lanjutnya sudah zaman pencitraan. Karena
memasuki zaman yang sebenarnya jika hanya mengandalkan ikhlas, NU akan habis.
Maka, sudah saatnya NU turut pada zaman pencitraan
itu. Di buku sejarah banyak yang menyatakan pemuda Surabaya adalah orang yang
merobek bendera biru milik Belanda dan menjadi bendera Indonesia.
“Padahal ia adalah kang Safii seorang Banser. Tidak
mungkin ada yang berani naik ke tiang bendera sedangkan di belakangnya ratusan
bedil kecuali Banser,” pujinya.
Karena itu pihaknya masih memutar otak agar Aswaja
yang “asli” tidak terus-menerus di halaman belakang google.
Dalam apel akbar yang diikuti oleh ratusan Banser
se-kabupaten Jepara itu sebagai komandan upacara KH Hayatun Abdullah Hadziq,
Ketua PCNU Jepara.
Dalam amanat apelnya Mbah Yatun menyampaikan lima
poin. Di antara poin yang disampaikannya ialah menolak keras aliran dalam
bentuk apa pun yang hendak memecah belah bangsa.
Apel semakin gayeng saat diisi dengan yel-yel
dan demo senam lantas oleh GP Ansor Jepara. Demo senam lantas tersebut
merupakan salah kontingen yang menetapkan GP Ansor Jepara sebagai juara umum
Kemah Bakti PW GP Ansor Jawa Tengah di Batang beberapa waktu yang lalu. (sm)