
Hal itu tidak lepas
dari visi Jamuro yaitu menyiarkan Islam kepada Masyarakat melalui shalawat seni hadrah.
Dalam kurun waktu tujuh tahun (2007-2014) jamiyyah
yang bernaung dalam
Ikatan
Mahasiswa Masjid Kampus Ar-Rabbaniyyin (Immaskar)
ini pernah
menyambangi beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur diantaranya Jepara,
Kudus, Demak, Pati, Semarang, Cilacap, Bojonegoro dan Jombang.
Kegiatannya pun beragam mulai pengajian, walimatul ursy, walimatul
khitan, walimatut tasmiyah, sejumlah agenda kampus peresmian, wisuda, ospek, seminar nasional dan stadium general.
Jika dikalkulasi sudah
ratusan kali tampil. Selain diundang dalam berbagai even, Jamiyyah yang pernah
merilis album tahun 2013—Nyanyian Jiwa ini juga mengadakan kegiatan rutin.
Hal itu dikemukakan Muhammad Miqdad Sya’roni. Kegiatan
rutin itu meliputi latihan rutin mingguan (Rabu malam kamis), rutinan (Senin Malam selasa Pon) bersama
Habib
Abu Bakar Assegaf, rutinan (Rabu malam kamis kliwon) di Masjid Jami’ Ar-Rabbaniyyin Unisnu,
rutinan
Istighosah di Pendopo Kabupaten Jepara dan selapanan (Senin Kliwon) pengajian Al-Hikam bersama
KH Imron
Djamil di Masjid Agung Jepara.
Disamping itu, mantan ketua Jamuro 2011-2014 ini
menambahkan pihaknya juga melaksanakan Idaroh Jamuro setiap 2 bulan sekali di rumah
anggota dan Masa Ta’aruf dan Penerimaan Anggota Jamuro (Masajaro) 2 tahun sekali.
Miqdad mengharapkan dengan shalawat hidup seseorang
akan mengalami kedamaian jiwa. “Bershalawat
dengan niat
mencintai Kanjeng Nabi Muhammad insyaAllah hidup kita
diberi
kedamaian jiwa, ketenangan hati, dan keberkahan hidup,”
jelasnya.
Jamuro lanjut
mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Unisnu ini berusaha mengaplikasikan
Iman, Islam, dan Ihsan pada ajaran Nabi Muhammad SAW serta berperan aktif membumikan sholawat dengan
memanusiakan manusia pada fitrahnya juga selalu mengedepankan kebersamaan. (Syaiful Mustaqim)
No comments:
Post a Comment