![]() |
| Seminar Nasional perjuangan Syaikh Mahfudz Somalangu. |
Kebumen, soearamoeria.com - PCNU Purworejo berpartisipasi aktif dalam seminar nasional jejak kepahlawanan NU: perjuangan Syaikh Mahfudz somalangu dalam meneguhkan kemerdekaan Indonesia yang berlangsung Minggu, 23 November 2025.
Kegiatan seminar ini menginisiasi tentang peran Kiai Mahfudz Somalangu yang memiliki peranan penting dalam perjalanan sejarah Indonesia.
KH Afifudin Al Hasani mengatakan bahwa Syekh Mahfud merupakan sosok yang aktif, beretika, dan adab dan menyukai bidang ilmu. Ia juga memiliki karya ilmiah di bidang nahwu shorof sehingga karyanya dapat mudah dipahami oleh santri-santrinya.
Dalam pengajarannya ia sering menggunakan lagu Jawa misalnya dandanggula, pangkur. Juga merupakan sosok yang terkenal, masyhur, dan wibawa pada zamannya.
Prof. Dr. Arif Ahyat sejarawan UGM juga menyampaikan sosok Kiai Mahfud merupakan sosok yang berbeda dengan sosok kiai lain pada zamannya.
"Beliau merupakan tokoh yang tidak hanya berjuang dari fisik saja tapi non fisik. Perjuangannya pada saat itu Indonesia mengalami inflasi sampai 50% tetapi beliau dapat mengumpulkan beras sampai 500.000 ton untuk disumbangkan kepada masyarakat karena terjadi kelaparan pada saat itu," jelasnya.
Kiai Mahfudz juga merupakan tokoh yang mampu berkolaborasi dengan berbagai elemen baik petani, politik, dan masyarakat. Kiai Mahfudz juga mampu memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang arti kemerdekaan.
Hal lain dikemukakan Dr. Siti Maryam sejarawan UIN Sunan Kalijaga yang menyatakan bahwa Kebumen memiliki sosok tempat yang sangat penting dalam kancah nasional/internasional pada masa itu karena sebagai lokasi transit Jawa selatan.
"Kiai Mahfudz juga memiliki kemampuan bahasa Jepang yang mampu bernegosiasi dengan pemerintahan jepang. Syekh Mahfudz sebagai tokoh tarekat Syadziliyah ini juga memerankan peranan penting dalam menggerakkan kemerdekaan melalui jaringan pesantren dan masyarakat," pungkasnya. (Siti Anisatun)
