Notification

×

Iklan

Iklan

Panggung Potensi Murid di Sekolah

Kamis, 13 November 2025 | 10:13 WIB Last Updated 2025-11-13T03:13:06Z

Nurul Zulaeha. (Foto: Koleksi pribadi)


Oleh : Nurul Zulaeha, Kepala SMP Walisongo Pecangaan


Sekolah sering dipandang sebagai tempat utama untuk belajar mata pelajaran seperti matematika, bahasa, sains, atau sejarah. Namun, kehidupan anak tidak berhenti pada nilai ujian atau angka rapor. 


Ada dunia yang lebih luas yang menentukan masa depan mereka; kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, berkreasi, dan mengelola diri. Semua itu sering kali lahir bukan hanya dari pelajaran di kelas, melainkan dari kegiatan ekstrakurikuler.


Ekstrakurikuler adalah jembatan yang menghubungkan teori dengan pengalaman nyata. Ia menjadi ruang bagi murid untuk mencoba, gagal, bangkit, menemukan jati diri, hingga akhirnya menyadari potensi yang mereka miliki. Dalam arti sederhana, ekstrakurikuler adalah panggung tempat setiap anak bisa tampil dengan keunikannya.


Mengapa Ekstrakurikuler Itu Penting?

Ekstrakurikuler memiliki peran besar dalam membentuk murid. Untuk menemukan minat dan bakat, mengembangkan keterampilan hidup, meningkatkan rasa percaya diri, menjadi sarana penyaluran energi positif dan menyiapkan masa depan. 


Banyak karier sukses lahir dari ekstrakurikuler seperti: penyanyi, atlet, pemimpin organisasi, bahkan pengusaha yang dulu ditempa lewat kegiatan di luar kelas.


Ekstrakurikuler adalah ruang eksperimen. Di sinilah murid berani mencoba hal baru. Dari sini pula, potensi yang semula tersembunyi bisa terlihat. Murid yang pendiam di kelas bisa menjadi orator hebat dalam klub debat. Murid yang kesulitan akademik ternyata berbakat luar biasa dalam seni tari atau musik. 


Murid yang sering dianggap nakal bisa menyalurkan energinya menjadi juara di bidang olahraga. Murid yang suka bereksperimen mungkin menemukan kecintaan pada dunia sains atau teknologi.


Ekstrakurikuler membuktikan bahwa setiap anak punya panggungnya sendiri. Tugas sekolah adalah menyediakan panggung itu, bukan hanya untuk murid yang “pintar” menurut ukuran rapor. 


Agar ekstrakurikuler benar-benar memunculkan potensi murid, guru dan sekolah perlu: menyediakan pilihan yang beragam agar setiap murid menemukan bidang yang sesuai. Membimbing dengan hati, bukan sekadar melatih, tetapi juga memotivasi dan mendukung. 


Menghargai semua prestasi baik akademik maupun non-akademik. Memberi ruang eksplorasi. Biarkan murid bereksperimen, bahkan jika mereka gagal sekalipun. Membangun kerja sama dengan orang tua agar dukungan di rumah sejalan dengan kegiatan di sekolah.


Dengan peran aktif guru dan sekolah, ekstrakurikuler bisa menjadi sarana pembentukan karakter dan penemuan jati diri murid.


Murid yang aktif di ekstrakurikuler akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri, kreatif, dan tangguh. Mereka tidak hanya siap menghadapi ujian sekolah, tetapi juga ujian kehidupan. 


Dunia kerja masa depan membutuhkan orang yang mampu bekerja sama, berinovasi, dan berani mengambil keputusan. Semua itu ditempa melalui ekstrakurikuler.


Dengan kata lain, ekstrakurikuler adalah investasi. Investasi bukan hanya bagi murid, tetapi juga bagi bangsa. Karena dari kegiatan inilah lahir generasi penerus yang lengkap: pintar, berkarakter, dan berdaya saing.


Ekstrakurikuler bukan sekadar kegiatan tambahan di luar jam pelajaran. Ia adalah panggung potensi yang membuka jalan bagi murid untuk menemukan diri mereka yang sebenarnya. Di sinilah mereka belajar berani, bekerja sama, mencipta, dan bersinar.


Setiap murid punya cahaya unik. Ekstrakurikuler adalah kunci untuk menyalakan cahaya itu. Dengan mendukung kegiatan ini, sekolah tidak hanya mencetak siswa yang pandai di atas kertas, tetapi juga manusia yang utuh, siap menghadapi masa depan.


Maka, mari kita berhenti menganggap ekstrakurikuler sebagai pelengkap. Mari kita melihatnya sebagai inti penting pendidikan: tempat di mana potensi murid tumbuh, berkembang, dan menerangi dunia. (06)

close close