Notification

×

Iklan

Iklan

Berfilosofi Merenung Seperti Gunung, Teater Laskar MA NU Tengguli Jepara Gelar Workshop

Senin, 29 September 2025 | 14:05 WIB Last Updated 2025-09-29T07:05:21Z

36 siswa MA NU Tengguli Jepara mengikuti workshop teater yang berlangsung Sabtu-Minggu (27-28/9/2025) bertempat di Kafe Gadu


Jepara, soearamoeria.com - Komunitas LASKAR, kelompok seni pelajar yang menaungi ekstrakurikuler teater di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Tengguli Bangsri Jepara, menggelar Workshop Teater Laskar pada Sabtu-Minggu (27-28/9/2025) yang diikuti 36 peserta. 


Workshop yang berlokasi di Kafe Gadu milik Waluya, kompleks Yayasan Gamapetra Rt. 04 Rw. 05 Kepuk Bangsri Jepara, ini menjadi wadah pendalaman karakter dan seni bagi siswa.


​Muhammad Ali Burhan, Pembina Teater LASKAR MA NU Tengguli, menjelaskan bahwa LASKAR bukan hanya wadah minat, tetapi representasi nilai-nilai filosofis yang mendalam, tercermin dalam semboyan mereka: "Merenung Seperti Gunung, Bergerak Seperti Ombak, Manunggal Bhumi, Raih Prestasi Langit." 


Filosofi ini mengajarkan anggota untuk memiliki kedalaman pemikiran, aktif, dinamis, istiqamah, pantang putus asa (seperti bumi dalam bersikap), dan selalu berorientasi pada pencapaian tertinggi, yaitu Ridla Allah. 


Teater LASKAR berfungsi sebagai kawah candradimuka bagi siswa MA NU Tengguli untuk belajar kehidupan dari berkesenian. Salah satu fokusnya adalah keteateran, di mana siswa mengasah kemampuan akting, penyutradaraan, artistik, hingga manajemen panggung, memastikan regenerasi seniman Jepara terus berjalan.


​Kepala Madrasah MA NU Tengguli, Son Hadi, S.Ag, S.Pd., menyatakan kebanggaannya, "Kegiatan ekstrakurikuler seperti ini menjadi kegiatan yang sangat diunggulkan di Madrasah kami, untuk membangun karakter siswa-siswi kami. Gotong-royong, public Speaking, kolaborasi, dan berfikir kritis."


​Ali Makruf, S.Pd.I, Waka Kesiswaan MA NU Tengguli, saat membuka acara, menegaskan bahwa Ekstrakurikuler Teater Laskar merupakan implementasi dari konsep Pelajar Pancasila dan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), yang ditujukan agar siswa-siswi bisa belajar pendalaman karakter Pelajar Pancasila, mengembangkan mereka secara utuh mulai dari olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga untuk menghasilkan siswa yang beradab dan bertanggung jawab.


​Ketua Panitia, M. Syarifuddin, menambahkan bahwa Teater Laskar adalah media belajar bersama di masyarakat secara langsung.


​Workshop ini turut dimeriahkan partisipasi alumni, seperti Alif Wahyu H, M. Sabbas, Aufi Auliya Trisilvia, Ah. Sutresno, dan lain-lain.

Materi yang dipelajari pada hari pertama workshop 2025 ini dimulai dengan Ke-Sastra-an disampaikan oleh M. Sabbas, Ke-Naskah-an oleh Rudi, Ke-aktor-an oleh Alief, Manajemen Pementasan oleh Aufi, ke-Laskar-an oleh M. Ali Burhan, Kontemplasi Senja oleh semua panitia, malamnya Tembang Jawa oleh Tesha Yosita DK, dan Tari Tradisional oleh Nanda Eva, ditutup dengan Pendalaman penulisan Naskah. 


Hari ke dua, materi seni tradisi musik Gamelan oleh Joko dan kawan-kawan dari Grup Gending Pahing, dan materi Tari lanjutan. Berikutnya Pementasan dan ditutup dengan evaluasi dan baiat warga baru Teater Laskar. (ab)

close close