![]() |
Penyerahan cenderamata untuk narasumber. |
Semarang, soearamoeria.com - Dalam rangka memperkuat kualitas pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU), Anggota DPD RI Perwakilan Jawa Tengah, Dr. Abdul Kholiq, S.H., M.Si., menggelar seminar pendidikan bersama Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Jawa Tengah dan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Jawa Tengah.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Fakultas Kedokteran Kampus 2 Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Semarang, Gunungpati, Semarang pada 6 Agustus 2025.
Seminar yang mengangkat tema “Membincang Masa Depan Pendidikan Berkualitas pada Organisasi NU” ini dihadiri oleh para guru dari PERGUNU serta kepala sekolah dan madrasah di bawah naungan LP Ma’arif NU dari berbagai wilayah sekitar Kota Semarang.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II UNWAHAS, Dr. Hj. Khanifah, S.E., M.Si., Akt., dan menghadirkan Dr. Abdul Kholiq sebagai pembicara utama (keynote speaker). Turut menjadi narasumber dalam diskusi ini adalah Ketua LP Ma’arif NU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, dan Ketua PERGUNU Jawa Tengah, Dr. Nur Cholid. Hadir pula Wakil Ketua PWNU Jawa Tengah, KH Ahmad Zaki Fuad, yang menyampaikan sambutan mewakili Ketua PWNU Jawa Tengah.
Dalam paparannya, Dr. Abdul Kholiq menekankan pentingnya peran strategis LP Ma’arif NU dan PERGUNU dalam peningkatan kualitas pendidikan serta kesejahteraan masyarakat di Jawa Tengah. Ia mengajak seluruh elemen pendidikan NU untuk turut berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui peningkatan kompetensi guru, pemerataan kualitas pendidikan, dan penguatan karakter peserta didik berbasis nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jama’ah.
![]() |
Pergunu dan Ma'arif NU bahas masa depan pendidikan. |
Sementara itu, Ketua LP Ma’arif NU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, menyoroti tiga kompetensi utama yang harus dimiliki oleh para guru di satuan pendidikan Ma’arif, yakni adaptasi, transformasi, dan inovasi.
“Kita membutuhkan guru-guru Ma’arif yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, bersifat transformatif dalam pembelajaran, serta terus berinovasi tanpa meninggalkan prinsip-prinsip dasar pendidikan NU, khususnya dalam bingkai Aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah,” ujar Fakhruddin.
Senada dengan hal tersebut, Ketua PERGUNU Jawa Tengah, Dr. Nur Cholid, menegaskan komitmen organisasinya dalam mendampingi para guru NU dalam pengembangan profesionalisme dan kompetensi.
“PERGUNU akan terus bersinergi dengan LP Ma’arif untuk memberikan pelatihan, dukungan teknis, serta program beasiswa, seperti subsidi pendidikan bagi guru di UNWAHAS Semarang. Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan dalam mencetak pendidik yang unggul dan berdaya saing,” tegasnya.
Seminar ini diharapkan menjadi momentum penting bagi para pendidik di lingkungan NU untuk terus memperkuat kapasitas diri, memperluas jejaring kolaborasi, serta memperkokoh peran strategis pendidikan Ma’arif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. (hi)