 |
| Gerakan Jepara Membaca yang diinisasi Perpustakaan RA Kartini di Bendungan Indah Ketileng. |
Jepara, soearamoeria.com - Gerakan Jepara Membaca adalah salah satu kegiatan kecakapan literasi dalam upaya meningkatkan kegemaran membaca buku di tengah masyarakat.
Sejak bulan Mei 2025, Perpustakaan R.A Kartini tengah gencar melakukan sosialisasi Gerakan Jepara Membaca ke berbagai komunitas, instansi maupun lingkungan masyarakat.
Seperti setiap akhir pekan, pengurus maupun relawan perpustakaan R.A Kartini menggelar lapak baca di Bendungan Indah Ketileng, dimulai pukul 07.00 pagi sampai 12.00 siang.
Acara di wisata kuliner ini diinisiasi oleh Edi Mustofa dan Mujiono pegiat litetasi Kecamatan Welahan. Dengan menampilkan beragam kegiatan menarik dan edukatif seperti membaca buku, mewarnai gambar, membaca nyaring, mendongeng maupun ruang diskusi untuk publik.
Gerakan Jepara Membaca melalui lapak baca setiap minggunya selalu ditunggu dan dibanjiri pengunjung dari berbagai desa dan sekolah.
Dukungan terus mengalir termasuk dari institusi Polres Jepara. AKP Uji Andi Haryono, S.H, M.H. selama masih menjabat sebagai Kasat Binmas Polres Jepara tak henti - hentinya mendukung dan mendorong kegiatan lapak baca tetap bergulir setiap pekannya agar memberikan kebermanfaatan meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat Jepara.
Sebagai bentuk apresiasi , AKP Uji Andi Haryono, S.H, M.H. sejak 16 Agustus 2025 telah dimutasi sebagai Kapolsek Undaan Polres Kudus, memberikan tanggapannya setelah dihubungi melalui WA.
"Kegiatan literasi yang digagas Perpustakaan R.A. Kartini melalui "Gerakan Jepara Membaca" di Bendungan Indah Ketileng merupakan langkah positif dan inspiratif dalam menumbuhkan minat baca masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan akses buku yang lebih dekat dengan masyarakat, tetapi juga memberikan ruang edukasi, rekreasi, dan interaksi sosial yang sehat."
"Pemilihan lokasi di "Bendungan Indah Ketileng" sangat tepat, karena menghadirkan suasana yang nyaman dan menyenangkan, sehingga membaca tidak lagi dipandang sebagai aktivitas yang membosankan, melainkan bisa menjadi budaya yang menghibur sekaligus bermanfaat."
"Selain itu, gerakan ini juga menjadi bukti nyata bahwa perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku, melainkan sebagai pusat kegiatan literasi yang mampu menggerakkan masyarakat untuk cinta membaca, menambah wawasan, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jepara."
"Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus digalakkan secara berkelanjutan, diperluas jangkauannya, dan didukung oleh seluruh elemen masyarakat, agar budaya literasi benar-benar menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jepara." (ah)
