Notification

×

Iklan

Iklan

LP Ma'arif NU Temanggung Rumuskan Program Strategis Lima Tahun ke Depan

Selasa, 17 Juni 2025 | 22:22 WIB Last Updated 2025-06-17T15:22:07Z

Gelar Rakercab rumuskan program strategis 5 tahun ke depan. 



Temanggung, soearamoeria.com - Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LP. Ma’arif NU PCNU) Temanggung menyelenggarakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) pada Selasa (17/6/2025) bertempat di Hall Babussalam NU, Kompleks INISNU Temanggung. Kegiatan ini merupakan forum tertinggi LP Ma’arif NU di tingkat cabang yang bertujuan merancang program kerja jangka pendek tahun 2025 serta program strategis lima tahun ke depan.


Rakercab ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Sekretaris LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Dr. M. Ahsanul Husna, Ketua Tanfidziyah PCNU Temanggung KH. Muchamad Nurul Yaqin, Ketua LP. Ma’arif NU PCNU Temanggung H. Miftakhul Hadi, Plh. Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung Bagus Pinuntun, dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Temanggung H. Fatchur Rochman, Ketua YAPTINU H. Nur Makhsun, Direktur AKPER Alkautsar, Wakil Rektor I INISNU Dr. Hamidulloh Ibda, dan ratusan peserta dari kepala madrasah, kepala sekolah, dan pengurus Ma’arif NU.


Dalam sambutannya, Ketua LP. Ma’arif NU PCNU Temanggung H. Miftakhul Hadi menjelaskan bahwa Rakercab dilaksanakan sebulan pascapelantikan kepengurusan. Ia berharap forum yang hanya berlangsung satu hari ini dapat menghasilkan perencanaan program yang implementatif dan berorientasi pada penguatan lembaga.


“Ini adalah forum tertinggi di tingkat cabang untuk menyusun program lima tahun ke depan dan jangka pendek tahun 2025. Kami berharap program yang dirancang dapat dilaksanakan dalam masa kepengurusan kami selama lima tahun ke depan,” ujarnya.


Plh. Kepala Dindikpora Temanggung, Bagus Pinuntun, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya efisiensi dan semangat kolaborasi. Ia membagikan pengalamannya saat memimpin Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) di mana, meskipun memiliki anggaran terbatas, tetap berhasil meraih prestasi.


“Uang itu penting, tapi bukan segalanya. Filsafah ini bisa diterapkan para kepala sekolah dan madrasah di bawah naungan LP Ma’arif NU Temanggung,” pesannya.


Ia juga menyoroti tantangan pendidikan di Temanggung, termasuk potensi 6.000 anak yang tidak melanjutkan pendidikan. Dalam konteks ini, Bagus menyebut sekolah dan madrasah swasta di bawah LP. Ma’arif sebagai "tangan kiri" Dindikpora yang dibutuhkan untuk menampung anak-anak tersebut.


Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Temanggung menegaskan dukungannya terhadap keberlangsungan madrasah swasta. Ia menyampaikan bahwa ASN yang di-DPK-kan tidak akan dipindah ke madrasah negeri, sebagai bentuk komitmen menjaga eksistensi madrasah swasta.


“Kami terus mendorong guru-guru di bawah LP Ma’arif untuk mengikuti PPG dan sertifikasi. Silakan ajukan bantuan melalui Simsarpras atau saluran lainnya, kami siap memberikan rekomendasi dan tidak akan mempersulit,” ujarnya.


Namun ia juga menyoroti tantangan baru, yakni banyaknya guru bersertifikasi dari madrasah swasta yang diterima menjadi ASN melalui jalur PPPK di dinas pendidikan, sehingga mengurangi jumlah guru di madrasah Ma’arif. Ia mendorong LP Ma’arif untuk merumuskan strategi perekrutan guru yang berkelanjutan.


Ketua PCNU Temanggung KH. Muchamad Nurul Yaqin dalam arahannya menekankan pentingnya keterlibatan kepala sekolah dalam penguatan organisasi NU di tingkat akar rumput. Ia juga mendorong agar kepala sekolah aktif membangun jejaring sosial dan komunikasi dengan stakeholder di lingkungannya.


 “Kami sedang merintis tim media hingga tingkat ranting, dan berharap kader LP Ma’arif juga terlibat aktif di dalamnya,” tegasnya.


Mengakhiri sambutannya, KH. Nurul Yaqin mengingatkan pentingnya membangun spiritualitas guru-guru Ma’arif dengan membiasakan diri membaca Surah Al-Fatihah untuk para muassis NU sebelum memulai pembelajaran. Ia menutup sambutannya dengan resmi membuka Rakercab LP Ma’arif NU PCNU Temanggung.


Dalam kesempatan itu, Sekretaris LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, Dr. M. Ahsanul Husna, secara resmi memaparkan sepuluh program prioritas yang akan menjadi arah kebijakan strategis Ma’arif NU Jateng.


“Program prioritas ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan kelembagaan kita untuk memajukan pendidikan yang berakar pada nilai-nilai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah, sekaligus relevan dengan kebutuhan abad ke-21,” ujarnya.


Adapun sepuluh program prioritas tersebut meliputi berbagai dimensi, mulai dari ideologisasi, digitalisasi, penguatan SDM, hingga pengembangan vokasi. Pertama, Ideologisasi Aswaja Nahdliyah melalui Kurikulum Ke-NU-an dan Implementasi SISDIKNU. LP. Ma’arif NU berkomitmen menanamkan nilai-nilai Aswaja kepada peserta didik melalui kurikulum ke-NU-an yang terstruktur serta implementasi Sistem Informasi Pendidikan Ma’arif (SISDIKNU) sebagai sarana monitoring dan integrasi data pendidikan.


Kedua, digitalisasi layanan dan pembelajaran (School Digital Learning). Transformasi digital menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui platform digital, pembelajaran berbasis daring, serta integrasi teknologi dalam sistem pendidikan.


Ketiga, peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan. Melalui pelatihan, workshop, dan pendampingan profesional, LP. Ma’arif mendorong peningkatan kualitas SDM guru dan tenaga pendidikan sebagai penggerak utama keberhasilan pembelajaran.


Keempat, pendampingan satuan pendidikan melalui program sister school. Program ini bertujuan membangun kemitraan antarsatuan pendidikan dalam hal pertukaran pengalaman, peningkatan mutu, dan penguatan tata kelola lembaga.


Kelima, penguatan literasi, numerasi, dan layanan pendidikan inklusif. LP. Ma’arif mendorong terciptanya lingkungan belajar yang ramah, adil, dan setara melalui program peningkatan literasi dasar, numerasi, dan pelayanan terhadap peserta didik berkebutuhan khusus.


Keenam, beasiswa studi lanjut dan magang guru dan peserta didik Ma’arif. Kesempatan melanjutkan studi dan program magang diberikan kepada guru serta peserta didik untuk memperluas wawasan, pengalaman, dan peningkatan jenjang profesional.


Ketujuh, English Capacity Building program untuk guru dan peserta didik. Tujuannya untuk menyiapkan SDM yang kompetitif di tingkat global, LP. Ma’arif mengembangkan pelatihan dan pembelajaran bahasa Inggris secara sistematis dan berkelanjutan.


Kedelapan, penguatan pendidikan vokasi melalui LSP P2 Ma’arif Jateng. Dalam mendukung pendidikan berbasis keterampilan, program ini menyediakan sertifikasi kompetensi kerja bagi peserta didik vokasi di bawah Ma’arif.


Kesembilan, olimpiade dan kompetisi guru dan peserta didik Ma’arif. Ajang ini menjadi ruang ekspresi dan apresiasi bagi prestasi akademik maupun non-akademik peserta didik dan guru dalam berbagai bidang.


Kesepuluh, rintisan dan pengembangan Balai Diklat Ma’arif. LP. Ma’arif NU Jawa Tengah juga berkomitmen membangun balai pendidikan dan pelatihan sebagai pusat peningkatan kapasitas tenaga pendidik secara berkelanjutan.


Di akhir, ia juga mengajak LP. Ma’arif NU PCNU Temanggung untuk bersinergi dan berkolaborasi agar semua program di tingkat wilayah dan Temanggung bisa berjalan maksimal.


Dengan pelaksanaan Rakercab ini, diharapkan LP. Ma’arif NU PCNU Temanggung mampu mengakselerasi kualitas pendidikan berbasis nilai-nilai ke-NU-an, kemandirian, dan kolaborasi antarpemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Temanggung. (ah)

close close