![]() |
Tim pengabdian masyarakat Unnes bersama guru dan siswa SMA Negeri 1 Ungaran. |
Semarang, soearamoeria.com - Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) berhasil menggelar pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknologi bagi guru dan siswa di SMA Negeri 1 Ungaran.
Kegiatan ini diselenggarakan pada 2 dan 9 Mei 2025, dengan tema "Penguatan Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran Berbasis Proyek yang Berdiferensiasi dan Interaktif melalui Content Creation CapCut bagi Guru dan Siswa SMA Negeri 1 Ungaran." Tema ini mengedepankan pemanfaatan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 36 siswa yang berasal dari berbagai organisasi dan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Ungaran yang dibimbing oleh Bapak Prama Ramadani Putranto.
Kegiatan ini dipandu oleh Dany Buyung Yudha Prasetya, Yanuar Lutfi Rohman, Ai Sumirah Setiawati, Yoyog Nugroho, serta tiga mahasiswa UNNES yang turut terlibat langsung dalam memberikan materi. Program ini mendapat dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNNES, yang memastikan keberlanjutan serta kualitas pelatihan.
Melalui pelatihan ini, peserta diajarkan cara menggunakan aplikasi CapCut untuk membuat konten pembelajaran yang interaktif dan kreatif. Tujuan utamanya adalah agar siswa dapat memanfaatkan teknologi dalam mencari referensi dan mengaplikasikan pengetahuan yang mereka pelajari dalam format yang lebih menarik dan mudah dipahami.
Pendekatan berbasis proyek ini memungkinkan siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, sekaligus meningkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan konten yang dapat digunakan dalam berbagai kegiatan akademik.
Kegiatan pengabdian ini mendapatkan sambutan positif dari pihak sekolah, guru, serta siswa yang merasa lebih siap menghadapi tantangan dunia pendidikan di era digital.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dan guru di SMA Negeri 1 Ungaran tidak hanya menguasai materi pelajaran, tetapi juga mampu berkreasi dengan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang lebih dinamis dan beragam. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam meningkatkan kompetensi peserta didiknya dalam bidang teknologi di dunia pendidikan. (ah)