Notification

×

Iklan

Iklan

Balai Bahasa Jateng Ajak Aktivis SMAN 1 Ungaran Andil dalam Pelestarian Bahasa Daerah

Jumat, 16 Mei 2025 | 18:48 WIB Last Updated 2025-05-16T11:49:22Z

Krida Duta Bahasa di SMA Negeri 1 Ungaran. 


Semarang, soearamoeria.com - Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, menyelenggarakan kegiatan Krida Duta Bahasa: Parade Wajah Bahasa Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Pembuatan Konten Digital Berbahasa Daerah di SMA Negeri 1 Ungaran pada Rabu—Kamis, 7—8 Mei 2025.  


Kegiatan tersebut diikuti oleh 75 siswa aktivis organisasi sekolah di SMA Negeri 1 Ungaran. Pemateri pada hari pertama adalah Aryani Purnama, M.Pd., guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Ungaran dan Ika Inayati, S.S., M.Li., penyuluh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Pemateri pada hari kedua adalah Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Lintang Prayogi dan Amaliyatul Hidayah Rofiq.


Kepala SMA Negeri 1 Ungaran, Drs. Kaswanto, M.Pd., menyampaikan ucapan terima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang telah memfasilitasi kegiatan literasi untuk siswanya. 


“Saya berharap anak-anak mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir dengan tertib, dedikasi, dan suka cita,” ujar Kaswanto dalam sambutannya di Ruang Multimedia SMA Negeri 1 Ungaran, Jalan Diponegoro 24, Ungaran.


Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., memberikan apresiasi kepada para siswa aktivis organisasi sekolah yang mengikuti kegiatan tersebut. Laily juga mengimbau para siswa agar dapat turut mencanangkan komitmen Trigatra Bangun Bahasa, yaitu utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan  kuasai bahasa asing.


“Kegiatan ini merupakan implementasi Trigatra Bangun Bahasa sehingga pada akhir kegiatan ini ada output yang dihasilkan oleh siswa. Siswa diajarkan tentang penggunaan bahasa Indonesia sesuai dengan prinsip baik dan benar,” ungkap Laily saat membuka acara. 


Penggunaan yang baik, lanjut Laily, berarti mampu menyampaikan pesan secara komunikatif agar mudah dipahami oleh lawan bicara. Adapun penggunaan yang benar merujuk pada kepatuhan terhadap kaidah kebahasaan.


“Setelah kalian mengetahui prinsip baik dan benar penggunaan bahasa Indonesia, ukurlah kemahiran berbahasa Indonesia kalian melalui UKBI, Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia. UKBI untuk siswa ini tidak dipungut biaya dan dapat diikuti oleh semua siswa SMA Negeri 1 Ungaran,” jelasnya.


Laily juga menyosialisasikan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 2 tahun 2025 tentang Pedoman Pengawasan Penggunaan Bahasa Indonesia. Objek pengawasan penggunaan bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan di lanskap dan dokumen resmi.


Selain program Krida Duta Bahasa, Laily juga menyampaikan sejumlah program Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah untuk membangkitkan semangat literasi para siswa. Salah satunya adalah sayembara penulisan buku cerita anak dwibahasa Jawa-Indonesia yang dibuka bagi berbagai kalangan masyarakat di Jawa Tengah.


Dalam kegiatan tersebut, para aktivis organisasi sekolah SMAN 1 Ungaran akan dibekali berbagai materi pembinaan dan penguatan serta wawasan tentang bahasa negara dan bahasa daerah. Tujuannya adalah menguatkan serta menumbuhkan kesadaran para aktivis sekolah supaya dapat mengajak rekan mereka untuk turut andil dalam kepedulian terhadap pengutamaan bahasa negara dan pelestarian bahasa daerah.


Rangkaian kegiatan Krida Duta Bahasa dalam dua hari ini akan dilanjutkan dengan pendampingan peserta yang dilakukan secara daring dan diakhiri dengan Selebrasi Krida Duta Bahasa yang akan dilaksanakan di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Melalui kegiatan itu, diharapkan partisipasi generasi muda dalam mengimplementasikan pengutamaan bahasa negara dan pelestarian bahasa daerah terwujud melalui aksi nyata para aktivis organisasi sekolah. (as)

close close