![]() |
Pembangunan ruang kelas MI Miftahul Ulum Lajer. |
Namun, jika sekolahan siswanya terus bertambah hingga membeludak melebihi batas, perlu adanya penambahan ruang.
Di MI Miftahul Ulum Lajer kecamatan Penawangan kabupaten Grobogan Jawa Tengah siswanya tahun ini (2024) bertambah banyak. Yang seharusnya kuota siswa baru 50, namun yang daftar dan diterima hingga 68 siswa.
Untuk menangani kemuatan antara siswa dengan ruang adalah dengan menambah gedung dengan tiga ruang kelas. Padahal sudah mulai tahun 2020 siswanya meningkat.
Tanpa ada grafik menurun, gedungnya juga sudah banyak diajukan ke pihak instansi, namun masih diminta bersabar. Dengan membeludaknya siswa di Madrasah Ibtidaiyah perlu mendesak dengan cara iuran siswa atau swadaya.
Dengan berkomunikasi dengan komite, yayasan, serta pemerintah desa setempat disetujui. Jika penambahan gedung tahun ini tidak dimulai maka siswa kelas atas terutama kelas 6 akan menempati di rumah warga.
Dalam penyampaian di rapat pleno kepala Madrasah Ibtidaiyah Ahmad Mustofa "kita harus menambah ruang kelas agar memudahkan dalam mengondisikan siswanya".
Jika sampai terus-terusan siswa atas di rumah warga, maka kesannya MI Lajer tidak bisa menyelesaikan masalah ruang kelas.
Jika memakai dana BOS (Bantuan Operasional Siswa) tidak mencukupi hanya saja membantu meringankan saja. Hasil penambahan gedung dari siswa dan ditambah dana BOS, tambahnya.
Setelah rapat pleno dilaksanakan dari semua pihak diminta menyaksikan melaksanakan peletakan batu pertama baru-baru ini Agustus 2024.
Diharapkan akan cepat selesai dan siswa bisa belajar dengan nyaman, karena dengan iuran bersama saja tidak cukup, perlu bantuan pikiran serta tenaga ditambah dana BOS.
Jika ada dana bantuan gedung dari pemerintah daerah dan pusat tidak perlu iuran siswa. Karena sifatnya mendesak perlu dipercepat dalam penambahan ruang kelas. (Maftuhan/18)