Keluarga besar PCNU dan PD Muhammadiyah
Jepara tahun ini menyelenggarakan halal bihalal kedua dengan mengangkat tema “Mengamalkan
Pancasila, Merajut Bhinneka Tunggal Ika, Meneguhkan NKRI Harga Mati”.
Halal bihalal dipusatkan di Pendopo kabupaten Jepara,
Sabtu (22/07/2017) kemarin.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh ribuan warga NU dan
MD itu, ketua PD Muhammadiyah Jepara, KH Fahrurrozi menegaskan bahwa Pancasila
adalah dasar NKRI yang tidak bisa diganti dengan dasar yang lain.
Pernyataan yang dilontarkan Kiai Fahrur itu juga
merujuk kepada hasil Muktamar MD ke 47 di Makassar bahwa Pancasila sebagai darul
ahdi, Negara yang didasarkan pada perjanjian serta darussahadah,
Negara yang didasarkan pada persaksian.
Kiai yang juga mantan politisi itu menambahkan bahwa
lahirnya Pancasila tidak lepas dari peran tokoh NU, MD dan nasionalis. “Maka
jika kita birrul walidain, cita-cita orang tua mesti dilanjutkan,”
tambahnya.
Hal lain diutarakan Wakil Bupati Jepara, H. Dian
Kristiandi. Menurutnya Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika ialah kunci untuk
memahami dan mengerti perbedaan.
“Perbedaan adalah sebuah keniscayaan,” tandasnya
mewakili Bupati Jepara, H. Ahmad Marzuqi.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Forkompinda
Jepara, KH Ubaidillah Noor Umar, Rais Syuriah PCNU Jepara didaulat untuk
menyampaikan mauidhah hasanah.
Mbah Ubaid, sapaan akrab Kiai Ubaidillah dalam mauidhahnya
menyatakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sudah “dibunuh”, “dibasmi,
“dibubarkan” oleh pemerintah.
Tetapi menurut pengasuh pesantren Darul Ulum desa
Banjungharjo kecamatan Donorojo kabupaten Jepara hanya stempel dan plangnya
saja.